Menjelang hari raya Lebaran biasanya selalu dimanfaatkan beberapa kalangan para pedagang untuk menambah pundi-pundi labanya dengan cara menaikkan harga. Sayangnya, niat itu tampaknya tak berlaku untuk penjual barang-barang elektronik seperti Computer, Laptop, Kamera Digital, dan lain sebagainya.
Jhoni, salah satu penjual kamera digital di kawasan Glodok, Jakarta mengungkapkan harga barang-barang elektronik dagangannya tak mengalami kenaikan. Hal itu dikarenakan barang-barang elektronik biasanya selalu mengacu pada kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
"Kalau kaya gini (kamera digital) nggak pegaruh sama musim Lebaran, pengaruhnya justru pada pergerakan rupiah ke dolar," ungkapnya saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (6/7/2013).
Meski tak ada kenaikan harga, para penjual barang elektronik di Glodok umumnya bisa mengantongi pendapatan lebih besar usai Lebaran.
"Ya paling habis lebaran itu, misalnya biasa bisa jual 3 dalam sehari itu bisa jual 4 atau lima," jelas pria usia 27 tahun tersebut.
Hal serupa juga diungkapkan Hendi (29), penjual laptop di kawasan Glodok. Dia mengungkapkan memang penjualan sangat dipengaruhi terhadap kondisi mata uang rupiah itu sendiri.
"Kalau rupiahnya melemah jadinya harga juga naik, tapi rupiahnya menguat ya bisa lebih murah," ungkapnya. (Yas/Shd)
Jhoni, salah satu penjual kamera digital di kawasan Glodok, Jakarta mengungkapkan harga barang-barang elektronik dagangannya tak mengalami kenaikan. Hal itu dikarenakan barang-barang elektronik biasanya selalu mengacu pada kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
"Kalau kaya gini (kamera digital) nggak pegaruh sama musim Lebaran, pengaruhnya justru pada pergerakan rupiah ke dolar," ungkapnya saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (6/7/2013).
Meski tak ada kenaikan harga, para penjual barang elektronik di Glodok umumnya bisa mengantongi pendapatan lebih besar usai Lebaran.
"Ya paling habis lebaran itu, misalnya biasa bisa jual 3 dalam sehari itu bisa jual 4 atau lima," jelas pria usia 27 tahun tersebut.
Hal serupa juga diungkapkan Hendi (29), penjual laptop di kawasan Glodok. Dia mengungkapkan memang penjualan sangat dipengaruhi terhadap kondisi mata uang rupiah itu sendiri.
"Kalau rupiahnya melemah jadinya harga juga naik, tapi rupiahnya menguat ya bisa lebih murah," ungkapnya. (Yas/Shd)