Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) memperkirakan adanya perpindahan satu juta penduduk daerah ke kota besar usai lebaran. Selain Jakarta sebagai tujuan utama, kota-kota besar lain di Indonesia seperti Bandung, Surabaya, Semarang Medan dan Batam.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan, arus urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota yang kerap terjadi setelah lebaran harus diantisipasi agar tidak menimbulkan gejolak sosial dan menambah pengangguran yang semakin tinggi di perkotaan.
"Fenomena mudik lebaran selalu disertai proses urbanisasi penduduk desa menuju kota yang mencari pekerjaan. Sayangnya, sebagian besar pendatang baru tersebut tidak dibekali keterampilan dan keahlian yang cukup untuk mencari pekerjaan yang sesuai,“ kata Muhaimin di Jakarta, seperti yang dikutip dari situs resmi Sekertaris Kabinet, Selasa (13/8/2013).
Muhaimin menjelaskan kota-kota besar khususnya Jakarta masih menjadi magnet untuk masyarakat yang melakukan urbanisasi. Penduduk yang berasal dari kota-kota kercil di Jawa dan luar Pulau Jawa menganggap Jakarta itu lokasi yang tepat untuk mencari lapangan pekerjaan.
“Pemerintah terus menyiapkan langkah-langkah agar arus urbanisasi yang masuk ke kota-kota besar tidak menimbulkan masalah baru dan menambah beban bagi pemerintah dalam upaya mengatasi pengangguran dan kemiskinan," ungkap Muhaimin.
Untuk mengatasi masalah tersebut, instansinya telah menyiapkan beberapa solusi, dengan berkoordinasi dengan lintas kementerian, pemerintah daerah (pemda) dan pihak terkait lainnya.
“Kita terus mendorong agar otonomi daerah bisa menjadi salah satu solusi masalah urbanisasi ini. Otonomi daerah harus berhasil mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan dan meningkatkan pembangunan di pedesaan dan kota-kota kecil agar penduduk tidak harus pergi ke kota,” tutur Muhaimin.
Untuk mengatasi pengangguran di pedesaan dan kota-kota kecil, dirinya mendorong pemda agar terus meningkatkan aspek perencanaan ketenagakerjaan baik di tingkat perusahaan maupun tingkat daerah dengan matang.
"Kemenakertrans mem-back up pemerintah daerah untuk membuat perencanaan ketenagakerjaan yang baik supaya tidak terjadi penumpukan pengangguran," ujar Muhaimin. (Pew/Ndw)
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan, arus urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota yang kerap terjadi setelah lebaran harus diantisipasi agar tidak menimbulkan gejolak sosial dan menambah pengangguran yang semakin tinggi di perkotaan.
"Fenomena mudik lebaran selalu disertai proses urbanisasi penduduk desa menuju kota yang mencari pekerjaan. Sayangnya, sebagian besar pendatang baru tersebut tidak dibekali keterampilan dan keahlian yang cukup untuk mencari pekerjaan yang sesuai,“ kata Muhaimin di Jakarta, seperti yang dikutip dari situs resmi Sekertaris Kabinet, Selasa (13/8/2013).
Muhaimin menjelaskan kota-kota besar khususnya Jakarta masih menjadi magnet untuk masyarakat yang melakukan urbanisasi. Penduduk yang berasal dari kota-kota kercil di Jawa dan luar Pulau Jawa menganggap Jakarta itu lokasi yang tepat untuk mencari lapangan pekerjaan.
“Pemerintah terus menyiapkan langkah-langkah agar arus urbanisasi yang masuk ke kota-kota besar tidak menimbulkan masalah baru dan menambah beban bagi pemerintah dalam upaya mengatasi pengangguran dan kemiskinan," ungkap Muhaimin.
Untuk mengatasi masalah tersebut, instansinya telah menyiapkan beberapa solusi, dengan berkoordinasi dengan lintas kementerian, pemerintah daerah (pemda) dan pihak terkait lainnya.
“Kita terus mendorong agar otonomi daerah bisa menjadi salah satu solusi masalah urbanisasi ini. Otonomi daerah harus berhasil mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan dan meningkatkan pembangunan di pedesaan dan kota-kota kecil agar penduduk tidak harus pergi ke kota,” tutur Muhaimin.
Untuk mengatasi pengangguran di pedesaan dan kota-kota kecil, dirinya mendorong pemda agar terus meningkatkan aspek perencanaan ketenagakerjaan baik di tingkat perusahaan maupun tingkat daerah dengan matang.
"Kemenakertrans mem-back up pemerintah daerah untuk membuat perencanaan ketenagakerjaan yang baik supaya tidak terjadi penumpukan pengangguran," ujar Muhaimin. (Pew/Ndw)