Kementerian Pekerjaan Umum (PU) siap membangun beberapa jalan baru sepanjang perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia yang berada di Pulau Kalimantan dengan total panjang 238 kilometer (km).
Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum IV Bidang Hubungan Antar Lembaga, Ruchyat Deni Djakapermana mengungkapkan sesuai dengan program kerja 2013 paling utama di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.
Provinsi Kalimantan Timur sendiri telah membangun total jalan baru sepanjang 132 km dan Provinsi Kalimantan Barat 106 km.
"Kalau dana contoh 2013 ini Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur sebesar Rp 2,7 triliun dari Anggaran Rp 5,6 triliun atau sekitar 50%," ujar dia di Gedung PU, Jakarta, Rabu (14/8/2013).
Menurut dia, pembangunan jalan di perbatasan Kalimantan memang sektor yang paling banyk menyerap dana jika dibandingkan pembangunan perbatasan di wilayah lain.
"Yang darat paling besar, yaitu perbatasan Kalimantan Barat dan Timur itu adalah prioritas yang akan jadi penyerapan dana cukup besar,"jelas Ruchyat.
Dia mengaku hingga saat ini perbatasan Kalimantan sendiri sudah membentang jalan raya sepanjang 493 km dari Desa Temanjuk Kabupaten Sambas hingga Nanga Badau Kabupaten Kapuas Hulu. "Tapi juga belum semua terhubungkan," tegasnya.
Hingga saat ini perbatasan Kalimantan ini didominasi dengan lahan hutan. Hal ini yang menjadi salah satu tantangan bagi PU. Berbeda dengan perbatasan Malaysia yang sudah membentang jalan raya yang menghubungkan antar daerah. (Yas/Nur)
Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum IV Bidang Hubungan Antar Lembaga, Ruchyat Deni Djakapermana mengungkapkan sesuai dengan program kerja 2013 paling utama di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.
Provinsi Kalimantan Timur sendiri telah membangun total jalan baru sepanjang 132 km dan Provinsi Kalimantan Barat 106 km.
"Kalau dana contoh 2013 ini Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur sebesar Rp 2,7 triliun dari Anggaran Rp 5,6 triliun atau sekitar 50%," ujar dia di Gedung PU, Jakarta, Rabu (14/8/2013).
Menurut dia, pembangunan jalan di perbatasan Kalimantan memang sektor yang paling banyk menyerap dana jika dibandingkan pembangunan perbatasan di wilayah lain.
"Yang darat paling besar, yaitu perbatasan Kalimantan Barat dan Timur itu adalah prioritas yang akan jadi penyerapan dana cukup besar,"jelas Ruchyat.
Dia mengaku hingga saat ini perbatasan Kalimantan sendiri sudah membentang jalan raya sepanjang 493 km dari Desa Temanjuk Kabupaten Sambas hingga Nanga Badau Kabupaten Kapuas Hulu. "Tapi juga belum semua terhubungkan," tegasnya.
Hingga saat ini perbatasan Kalimantan ini didominasi dengan lahan hutan. Hal ini yang menjadi salah satu tantangan bagi PU. Berbeda dengan perbatasan Malaysia yang sudah membentang jalan raya yang menghubungkan antar daerah. (Yas/Nur)