Sukses

Indonesia Kalah Agresif dari Malaysia dan Filipina

Indonesia dianggap memiliki keunggulan dari jumlah penduduk kelas menengah dan tingkat konsumsi masyarakat.

Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) menilai partisipasi Indonesia di ajang-ajang internasional kalah agresif dibandingkan pesaingnya seperti Malaysia, Filipinan, dan Thailand. Padahal Indonesia dianggap mampu merebut peluang bisnis di pasar internasional.

Senior Exhibition Manager HKTDC, Johson Ng di Jakarta, Kamis (15/8/2013) menilai upaya Indonesia menembus pasar internasional sebetulnya dapat dimulai dengan melirik pasar asing lain seperti Hong Kong. Apalagi perekonomian di Amerika Serikat dan Eropa saat ini sedang mengalami ketidakpastian.

Johson mengaku perkembangan penduduk kelas menengah serta kuatnya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia telah mengundang perhatian khusus pelaku pasar dunia termasuk Hong Kong. Secara ekonomi, HKTDC menilai Indonesia mampu bertahan di tengah ketidakpastian global yang tengah terjadi.

"Dengan ekonomi yang kurang pasti di Amerika Serikat dan Eropa, Indonesia sebaiknya mulai melirik pasar asing lain seperti Hong Kong," ujar Johnson.

Dengan masuk ke pasar Hong Kong, Indonesia diyakini mampu merebut berbagai peluang bisnis di pasar internasional. Apalagi negara bekas jajaran Inggris tersebut merupakan kekuatan ekonomi perdagangan terbesar ke-9 di dunia.

"Hong Kong adalah salah satu pendorong arus ekspor ke daratan China," katanya.

Selama ini, HKTDC mengklaim telah berpengalaman dalam menggelar pameran perdagangan internasional di berbagai industri. Sayangnya, Indonesia selama ini jarang ikut berpartisipasi dibandingkan negara tertangga seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand. (Sis/Shd)