PT Pertamina EP mencatat angka produksi pada Asset 4 Field Cepu menembus angka 3.100 barel per hari (bph). Berdasarkan realisasi produksi pada Kamis (15/8/2013) menunjukkan Field Cepu memproduksi 3.182 bph pada Agustus 2013 atau 154% di atas target bulan Agustus yaitu 1.248 bph.
Manager Humas Pertamina EP Agus Amperianto mengatakan kontribusi peningkatan produksi secara signifkan ini didapatkan antara lain dari struktur Kawengan, Semanggi, Tiungbiru dan Tapen.
Pada awal 2013, jumlah produksi Field Cepu hanya mencapai 1.687 bph di Januari dan 1.474 di Februari, dengan produksi Struktur Semanggi eksisting pada Januari sebesar 95 bph dan 87 bph di akhir Februari.
"Pencapaian ini merupakan wujud komitmen dan kemampuan melakukan upaya peningkatan produksi dari lapangan eksisting di wilayah kerja Pertamina EP," kata Agus, di Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Dia menambahkan, tren peningkatan produksi minyak di Pertamina EP Asset 4 Field Cepu terjadi sejak bulan April 2013. Pada April, terjadi peningkatan produksi yang cukup drastis hingga 2.379 bph karena adanya peningkatan di Struktur Kawengan, Semanggi dan Tiung Biru.
Tiung Biru di sumur TBR-01 mencapai 449 bph, Struktur Semanggi pada SMG-P12, SMG-75, SMG-P13 yang mencapai 236 bph, serta Struktur Kawengan terdapat KWG-P25 yang mencapai 105 bph.
Selanjutnya, hingga Agustus, produksi Field Cepu mengalami kenaikan terbesar pada Struktur Semanggi sekitar 448% hingga mencapai 477 bph, termasuk tambahan dari sumur tua yang diproduksikan KUD/BUMD mencapai 697 bph dan penambahan produksi dari pekerjaan reparasi di beberapa sumur khususnya di POP TPN di sumur TPN-01 sebesar 391 bph. Puncak produksi dicapai pada Kamis (15/8/2013) sebesar 3.182 bph. (Pew/Nur)
Manager Humas Pertamina EP Agus Amperianto mengatakan kontribusi peningkatan produksi secara signifkan ini didapatkan antara lain dari struktur Kawengan, Semanggi, Tiungbiru dan Tapen.
Pada awal 2013, jumlah produksi Field Cepu hanya mencapai 1.687 bph di Januari dan 1.474 di Februari, dengan produksi Struktur Semanggi eksisting pada Januari sebesar 95 bph dan 87 bph di akhir Februari.
"Pencapaian ini merupakan wujud komitmen dan kemampuan melakukan upaya peningkatan produksi dari lapangan eksisting di wilayah kerja Pertamina EP," kata Agus, di Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Dia menambahkan, tren peningkatan produksi minyak di Pertamina EP Asset 4 Field Cepu terjadi sejak bulan April 2013. Pada April, terjadi peningkatan produksi yang cukup drastis hingga 2.379 bph karena adanya peningkatan di Struktur Kawengan, Semanggi dan Tiung Biru.
Tiung Biru di sumur TBR-01 mencapai 449 bph, Struktur Semanggi pada SMG-P12, SMG-75, SMG-P13 yang mencapai 236 bph, serta Struktur Kawengan terdapat KWG-P25 yang mencapai 105 bph.
Selanjutnya, hingga Agustus, produksi Field Cepu mengalami kenaikan terbesar pada Struktur Semanggi sekitar 448% hingga mencapai 477 bph, termasuk tambahan dari sumur tua yang diproduksikan KUD/BUMD mencapai 697 bph dan penambahan produksi dari pekerjaan reparasi di beberapa sumur khususnya di POP TPN di sumur TPN-01 sebesar 391 bph. Puncak produksi dicapai pada Kamis (15/8/2013) sebesar 3.182 bph. (Pew/Nur)