Sukses

5 Trik Jitu Saat Wawancara Kerja Usai Dipecat

Bukan tidak mungkin Anda masih bisa memperoleh pekerjaan meski pernah dipecat. Berikut lima tips yang bisa dilakukan saat wawancara kerja.

Bagi anda yang pernah dipecat, pertanyaan "kenapa Anda dipecat dari perusahaan sebelumnya?" tentu terdengar sulit.

Saat mengalaminya dalam sebuah wawancara kerja, usahakan untuk tetap tenang menjawabnya. Bukan tidak mungkin Anda masih bisa memperoleh pekerjaan meski pernah dipecat.

Selama Anda menjawab pertanyaan tersebut dengan cara yang tepat, peluang mendapat pekerjaan selalu ada. Anda hanya perlu menjawabnya dengan rendah hati dan profesional.

Buatlah pewawancara kerja tertarik dengan jawaban yang diberikan dan memihak meski catatan karir Anda sempat tercoreng. Transparansi menjadi salah satu kunci menjawab pertanyaan tersebut.

Untuk membantu Anda tetap tenang dan percaya diri menghadapi pertanyaan terkait pemecatan Anda, berikut lima tips yang bisa dilakukan saat wawancara kerja, seperti melansir Business Insider, Jumat (16/8/2013):

1. Jangan tekan diri sendiri

Tak semua bos merasa cocok dengan setiap karyawan. Kebanyakan orang termasuk pewawancara Anda sangat memahami kondisi tersebut.

Jangan biarkan pertanyaan tadi menghancurkan seluruh karir Anda. Semakin sering berlatih menjawab pertanyaan tersebut semakin sulit diri Anda menerimanya secara emosional.

Anda tentu tak mau melamar kerja dengan perasaan tertekan, maka tenangkanlah diri dan pikirkanlah jawabannya secara jernih dari berbagai sudut pandang.

Buatlah orang lain memahami bahwa pemecatan tersebut membuat Anda banyak belajar. Anda hanya perlu berlatih menjelaskannya.

2. Jujur

Kebenaran dengan cara apapun pasti akan terkuak. Maka jawab pertanyaan tersebut secara jujur. Hal ini lebih baik dibanding pihak perusahaan mendengarnya dari orang lain.

Maka jangan pernah mencoba menyembunyikan apapun saat melamar kerja, apalagi mengubah cerita aslinya.

3. Ceritakan dengan rinci apa yang terjadi

Saat menjawab pertanyaan tersebut, Anda sebaiknya menjelaskan secara rinci, singkat dan jelas. Ceritakanlah faktanya bukan perasaan atau persepsi Anda saat dipecat.

4. Tekankan ilmu yang telah Anda pelajari dari perusahaan sebelumnya

Buatlah peran Anda menonjol saat melamar kerja, jangan menyalahkan orang lain atau mencoba membenarkan diri sendiri. Memposisikan diri sebagai korban saat menjawab pertanyaan tersebut hanya membuat diri Anda ditolak.

Tunjukkan bahwa Anda adalah orang yang dewasa, dan selalu belajar bahkan dari kondisi buruk sekalipun. Ceritakan betapa Anda mempelajari banyak hal dari kegagalan sebelumnya dan mampu tumbuh secara profesional.

5. Jelaskan betapa berbedanya Anda sekarang

Bukan tak mungkin, setelah mengalami pemecatan, Anda akan berubah jadi karyawan yang berbeda. Nyatakan hal tersebut dalam memberikan alasan kenapa Anda dipecat sebelumnya.

Jelaskan bahwa Anda mampu menghindari hal serupa terjadi lagi di masa depan. Tak hanya itu perubahan khusus dalam diri Anda secara profesional perlu disampaikan.

Sikap siap kerja seperti ini akan membantu Anda meyakinkan pewawancara untuk menerima Anda di perusahaannya.

Yang terakhir, hadapi pertanyaan tersebut dengan berani. Tunjukkan bahwa Anda adalah kandidat yang kuat meski dengan sedikit sandungan dalam karir.

Fokuslah pada prestasi dan hal-hal membanggakan yang pernah Anda lakukan. Dengan begitu, para pewawancara tentu akan mengerti, setiap manusia punya kesalahannya masing-masing. (Sis/Nur)