Miliarder Rusia Beli Rumah Mewah Demi Umpetin Duit dari Istri

Dmitry Rybolovlev, miliarder berusia 46 tahun yang baru saja membeli rumah senilai US$ 88 juta (Rp 917,8 miliar) untuk putrinya dikabarkan memborong sebuah properti mahal lainnya. Istrinya, Elena Rybolovleva menuduh pria kaya tersebut juga membeli rumah senilai US$ 20 juta (Rp 208,6 miliar) untuk menyembunyikan hartanya dari Elena.

Seperti dilansir dari New York Daily Times, Senin (19/8/2013), miliarder tersebut telah membeli sebuah rumah di Hawaii yang sebelumnya dimiliki Will Smith. Salah satu pembelian terakhirnya adalah rumah senilai US$ 20 juta di Hawaii. Sang istri sebenarnya telah mengajukan berkas perceraian sejak 2008.

Rumah tersebut memiliki tiga kamar saja, berbeda dengan rumah Donald Trump yang dibelinya seharga US$ 95 juta seluas 33 ribu kaki persegi pada 2008. Rybolovlev yang memiliki kekayaan hingga US$ 9 miliar tersebut dikabarkan menyembunyikan pembelian sejumlah properti yang dilakukannya.

"Dia menghabiskan uang tanpa menyadarinya" ujar Pengacara Rybolovlev di New York, David Newman.

Sejak sang istri mengajukan perceraian pada 2008, anak-anak Rybolovlev telah dibelikan sejumlah properti milik Trump, Weill dan Smith ditambah dengan rumah di Monaco senilai US$ 300 juta. Lalu sebanyak US$ 156 juta dihabiskan untuk membeli dua rumah di Yunani dan US$ 130 lainnya dihabiskan untuk membayar tiga pemain sepak bola di Monaco.

Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, dia bisa dengan mudah membeli properti apapun. Namun Newman mengatakan, Rybolovlev tak menghabiskan miliaran dolar untuk itu selama masa pernikahannya.

Dengan menggunakan perusahaannya untuk mengakuisisi sejumlah properti dan meletakkannya dalam surat warisan, dia membuat mantan istrinya kesulitan untuk memperoleh hartanya dari pengadilan.

Rubolovlev mengatakan, pembelian tersebut guna menyelamatkan kehidupan finansial dua putrinya. Dirinya hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan sebagai seorang ayah.

Newman mengatakan kliennya tidak mengetahui pembelian rumah di Hawaii pada 2011 hingga awal 2013 saat sebuah surat kabar memberitakan dia telah membelinya. Saat ini Rybolovleva tengah mengupayakan seluruh propertinya tidak dijual atau dialihkan kepemilikannya.

Setelah lima tahun, kasus penceraian keduanya masih belum selesai. Kasusnya masih terus berlanjut di pengadilan Swedia.

"Setiap kasusnya akan selesai, Rybolovlev mencari banyak cara untuk tidak menyelesaikannya. Ini mungkin salah satu strateginya. Baginya, ini seperti sebuah permainan," ujar Newman. (Sis/Ndw)