Sukses

Adik Barrack Obama Sapa Para Perantau Indonesia

Tak hanya Sri Mulyani Indrawati, Adik Presiden AS Barrack Obama, Maya Soetoro juga ikut menyapa para perantau Indonesia di luar negeri.

Kongres Dispora II yang berlangsung di Jakarta Convention Center tak hanya dihadiri mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dalam acara pertemuan para perantau Indonesia di luar negeri ini juga turut menghadirkan adik Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, Maya Soetoro.

Namun dalam ajang tahunan tersebut, Maya Soetoro tidak bisa hadir langsung di Jakarta, tetapi menyapa para Diaspora Indonesia dengan menggunakan Video Teleconference (VT).

Lewat video berdurasi sekitar 5 menit itu, Maya menyampaikan rasa bangganya karena pernah mengenal Indonesia yang memiliki penduduk yang ramah.

"Indonesia memiliki spirit gotong royong yang sangat tinggi, ini yang menjadi salah satu kekuatan," ungkap Maya dalam VT tersebut, Senin (19/8/2013).

Dengan hadirnya Diaspora Indonesia, Maya berharap mampu menghubungkan warga indonesia yang tersebar di seluruh dunia, sehingga mampu tetap bangga terhadap Indonesia. "I love Indonesia," tutup Maya.

Hari ini Kongres Diaspora Indonesia kembali digelar untuk yang kedua kalinya setelah sebelumnya dilaksanakan di Los Angles, Amerika Serikat tahun lalu.

Sampai saat ini, Jaringan Diaspora Indonesia pada level nasional telah berdiri di lebih dari 20 negara-mulai dari Amerika, Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Australia. Data Kementerian Luar Negeri Indonesia, menunjukan lebih dari 4,6 juta warga Indonesia berada di luar negeri.

Selain itu, warga negara asing asal Indonesia berjumlah jutaan dan mereka tinggal di negara-negara seperti Suriname, Afrika Selatan, Madagaskar, Kaledonia Baru, dan banyak lagi. Mereka membentuk jaringan diaspora Indonesia yang kuat.

Kongres Diaspora Indonesia yang kedua di Jakarta dirancang untuk melaksanakan program-program nyata yang menghubungkan ujung tombak diaspora dengan berbagai elemen di Indonesia.

Lebih dari 10 gugus tugas telah dibentuk untuk membahas beragam permasalahan strategis dan penting, jaringan bisnis, budaya, transfer pengetahuan, kegiatan filantropis, kemitraan publik-swasta, dan hubungan profesional. (Yas/Shd)