Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku tak bisa samakan Indonesia dengan Tiongkok dalam hal warga negaranya yang menjadi perantau sukses di luar negeri.
Menurut Dahlan karakteristik masyarakat Tiongkok dengan Indonesia sudah memiliki perbedaan.
"Kalo diasporanya Tiongkok itu kan pengusaha, kalau Indonesia diaspora terbesar intelektualitas, bisnis ada tapi hanya sedikit," jelasnya di JCC yang ditulis Selasa (20/8/2013).
Menurut Dahlan, ekonomi Tiongkok mulai berkembang pesat saat pemerintah memulangkan para diaspora dan membangun usaha di negaranya.
"Itu pengusaha besar dari mereka, begitu diundang kembali ke Tiongkok, Tiongkok berkembang pesat karena itu,"ungkapnya.
Untuk itu, Dahlan tidak mewajibkan semua diaspora Indonesia yang sukses di luar negeri untuk kembali ke Indonesia.
Menurutnya yang wajib ditarik kembali ke Indonesia itui adalah investasi yang melibatkan para Dispora yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
"Investasinya yang wajib ditarik, kalau orangnya biarkan saja, kita kan perlu network,"tegas dia.
Namin terlepas dari itu, secara betahap Dahlan menginginkan kepada seluruh jajaran di kementerian untuk terus meningkatkan dan mengadakan sarana untuk para perantau yang ingin kembali ke Indonesia.
"Untuk mereka harus pulang Indonesia secara bertahap harus kita harus menyediakan sarana buat mereka, kita harus siap,"tutur mantan Dirut PLN itu. (Yas/Ndw)
Menurut Dahlan karakteristik masyarakat Tiongkok dengan Indonesia sudah memiliki perbedaan.
"Kalo diasporanya Tiongkok itu kan pengusaha, kalau Indonesia diaspora terbesar intelektualitas, bisnis ada tapi hanya sedikit," jelasnya di JCC yang ditulis Selasa (20/8/2013).
Menurut Dahlan, ekonomi Tiongkok mulai berkembang pesat saat pemerintah memulangkan para diaspora dan membangun usaha di negaranya.
"Itu pengusaha besar dari mereka, begitu diundang kembali ke Tiongkok, Tiongkok berkembang pesat karena itu,"ungkapnya.
Untuk itu, Dahlan tidak mewajibkan semua diaspora Indonesia yang sukses di luar negeri untuk kembali ke Indonesia.
Menurutnya yang wajib ditarik kembali ke Indonesia itui adalah investasi yang melibatkan para Dispora yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
"Investasinya yang wajib ditarik, kalau orangnya biarkan saja, kita kan perlu network,"tegas dia.
Namin terlepas dari itu, secara betahap Dahlan menginginkan kepada seluruh jajaran di kementerian untuk terus meningkatkan dan mengadakan sarana untuk para perantau yang ingin kembali ke Indonesia.
"Untuk mereka harus pulang Indonesia secara bertahap harus kita harus menyediakan sarana buat mereka, kita harus siap,"tutur mantan Dirut PLN itu. (Yas/Ndw)