Sukses

Suap Bos SKK Migas, Tender Minyak Mentah Tetap Digelar

SKK Migas mencoret Kernel Oil Ltd dalam daftar peserta tenderf karena terlibat masalah hukum di KPK.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan tender minyak mentah masih akan tetap digelar meski mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini terlibat kasus dugaan penerimaan suap proyek tersebut.

Direktur Komersial SKK Migas Widyawan Wiraatmaja menjelaskan proses tender sudah berlangsung sejak Senin, 19 Agustus 2013. Dengan demikian, SKK Migas menepis kabar adanya pemberhentian proses tender tersebut

"Kami sampaikan kondisi sekarang, informasi disampaikan ke kepala SKK Migas dan Pak gede sekertaris SKK Migas, kalau ada hal spesifik, saya diminta kejelasan hasil tender apa yang saya hasilkan sekarang, proses tender sudah dilakukan. Tidak benar proses tender di-suspen," kata Widyawan, di Kantornya, Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Pengumumnan tender minyak mentah sudah dilakukan SKK Migas pada 13 Agustus kepada 35 perusahaan trader minyak mentah. Salah satu dari perusahaan tersebut diakui adalah Kernel Oil Limited, perusahaan yang diduga memberikan suap kepada Rudi Rubiandini.

"Salah satunya memang Kernel Oil, tanggal 13 belum ada kejadian (penangkapan Rudi)," ungkapnya.

Dalam pengumumannya, lelang akan dibuka mulai Senin (19/8/2013) dari pukul 08.00-10.00 pagi dengan mekanisme penawaran melalui fax. Dalam surat tersebut dijelaskan ada tim tender yang diketuai kepala divisi minyak kondensat beranggotakan beberapa dinas seperti Pertimbangan Hukum, Manajemen Resiko, dan Dinas-Dinas komersialisasi minyak kondensat.

"Sesuai rencana tender dibuka kemarin Jam 10.40 kemarin dibuka tim tender, tim tender sudah mengusulkan hasil dari apa yang sudah keluar perlu verifikasi validasi nanti saya sampaikan kepada kepala untuk memutuskannya," jelas Widywan.

Rencananya, pengumuman pemenang tender akan dilakukan esok. Kernel sendiri masuk dalam daftar hitam peserta tender pada Jumat, 16 Agustus 2013, karena masih dalam proses hukum KPK. "Dari pihak kami laporkan 35 register trader kami undang," tuturnya

Dari jumlah peserta terdaftar tersebut, sebanyak tujuh perusahaan menyampaikan penawaran dan empat persahaan telah memenuhi syarat. Untuk harga penawaran berkisar dari US$ 30 sen sampai US$2,30 sen per barel untuk memutuskan pemenang adalah yang memberi penawaran tertinggi.

Sementara volume minyak yang ditenderkan mencapai 400- 500 ribu barel untuk dua bulan September sampai Oktorber. (Pew/Shd)