Meletusnya kerusuhan di Mesir membuat sebagian besar pengusaha minyak ketakutan. Para pelaku pasar di bidang perminyakan khawatir krisis politik di Mesir akan melahirkan persoalan baru di Terusan Suez.
Hal ini mengingat Terusan Suez merupakan jalur vital perdagangan minyak dan merupakan salah satu chokepoint paling penting di dunia.
Seperti melansir Business Insider, Rabu (21/8/2013), chokepoint adalah tempat transit jalur distribusi minyak untuk melakukan pembatasan kapasitas penyebaran yang berfungsi menjaga ketersediaan minyak di suatu negara.
"Sekitar setengah dari total produksi minyak dunia berjumlah hampir 90 juta barel dikirimkan lewat perairan," seperti ditulis para analis US Funds.
Di waktu tertentu, hampir seluruh pasokan minyak melewati tujuh chokepoint paling penting di dunia.
Di beberapa chokepoint, sejumlah tanker minyak dapat menghadapai berbagai risiko, mulai dari beratnya medan yang harus diarungi hingga pembajakan kapal. Berbagai gangguan lainnya dapat menyebabkan volatilitas harga minyak.
Baru-baru ini US Funds mengamati dengan teliti beberapa chokepoints minyak di dunia. Dari data yang dihimpun US Funds, berikut tujuh chokepoint minyak paling penting di dunia, yakni:
1. Danish Straits
Energy Information Administration (EIA ) Amerika Serikat mengatakan, mengingat pasokan minyak Eropa banyak bergantung pada ekspor energi Rusia, Danish Straits menjadi sangat penting. Sebanyak 3 juta barel minyak melintasi selat ini setiap harinya pada 2010.
2. Turkish Straits
Salah satu chockepoint paling ramai di dunia adalah Bosporous dan Dardanelles. Sebanyak 50 ribu kapal yang mengangkut sekitar 3 juta barel minyak per hari melintasi jalur tersebut pada 2011.
3. Terusan Suez
Meski hanya berjarak 1.000 kaki dari kedalaman maksimumnya, 18 ribu kapal tercatat melewati terusan Suez pada 2011. Digabungkan dengan saluran pipa minyak SUMED, kawasan Suez mengantarkan 2,4 juta barel minyak per hari.
4. Selat Hormuz
Selat ini merupakan chokepoint paling vital di dunia dengan total 17 juta barel minyak yang melintas per hari pada 2011.
5. Bab el-Mandeb
Petualangan kapal tanker paling berbahaya di sekitar Afrika adalah saat melewati Bab el-Mandeb. Selat ini dilalui 3,4 juta barel per hari pada 2011.
6. Selat Malaka
Selat ini menjadi kunci jalur perdagangan minyak di Asia. Sebanyak 15 juta barel minyak per hari melintasi selat tersebut.
7. Terusan Panama
Meski hanya dilintasi 755 ribu barel per hari pada 2011, Panama Canal Authority tengah berkembang pesat. Pada 2014 mendatang, kapasitas angkutan minyak di jalur ini diprediksi meningkat dua kali lipat. (Sis/Ndw)
Hal ini mengingat Terusan Suez merupakan jalur vital perdagangan minyak dan merupakan salah satu chokepoint paling penting di dunia.
Seperti melansir Business Insider, Rabu (21/8/2013), chokepoint adalah tempat transit jalur distribusi minyak untuk melakukan pembatasan kapasitas penyebaran yang berfungsi menjaga ketersediaan minyak di suatu negara.
"Sekitar setengah dari total produksi minyak dunia berjumlah hampir 90 juta barel dikirimkan lewat perairan," seperti ditulis para analis US Funds.
Di waktu tertentu, hampir seluruh pasokan minyak melewati tujuh chokepoint paling penting di dunia.
Di beberapa chokepoint, sejumlah tanker minyak dapat menghadapai berbagai risiko, mulai dari beratnya medan yang harus diarungi hingga pembajakan kapal. Berbagai gangguan lainnya dapat menyebabkan volatilitas harga minyak.
Baru-baru ini US Funds mengamati dengan teliti beberapa chokepoints minyak di dunia. Dari data yang dihimpun US Funds, berikut tujuh chokepoint minyak paling penting di dunia, yakni:
1. Danish Straits
Energy Information Administration (EIA ) Amerika Serikat mengatakan, mengingat pasokan minyak Eropa banyak bergantung pada ekspor energi Rusia, Danish Straits menjadi sangat penting. Sebanyak 3 juta barel minyak melintasi selat ini setiap harinya pada 2010.
2. Turkish Straits
Salah satu chockepoint paling ramai di dunia adalah Bosporous dan Dardanelles. Sebanyak 50 ribu kapal yang mengangkut sekitar 3 juta barel minyak per hari melintasi jalur tersebut pada 2011.
3. Terusan Suez
Meski hanya berjarak 1.000 kaki dari kedalaman maksimumnya, 18 ribu kapal tercatat melewati terusan Suez pada 2011. Digabungkan dengan saluran pipa minyak SUMED, kawasan Suez mengantarkan 2,4 juta barel minyak per hari.
4. Selat Hormuz
Selat ini merupakan chokepoint paling vital di dunia dengan total 17 juta barel minyak yang melintas per hari pada 2011.
5. Bab el-Mandeb
Petualangan kapal tanker paling berbahaya di sekitar Afrika adalah saat melewati Bab el-Mandeb. Selat ini dilalui 3,4 juta barel per hari pada 2011.
6. Selat Malaka
Selat ini menjadi kunci jalur perdagangan minyak di Asia. Sebanyak 15 juta barel minyak per hari melintasi selat tersebut.
7. Terusan Panama
Meski hanya dilintasi 755 ribu barel per hari pada 2011, Panama Canal Authority tengah berkembang pesat. Pada 2014 mendatang, kapasitas angkutan minyak di jalur ini diprediksi meningkat dua kali lipat. (Sis/Ndw)