Indonesia masih menjadi negara incaran untuk melakukan investasi, khususnya di bidang properti. Negara Nusantara ini dinilai masih merupakan kawasan investasi yang sangat menguntungkan di kawasan ASEAN.
General Manager laman rumah 123.com, Andy Robert mengatakan, tiga kota besar yang sangat disukai oleh investor untuk melakukan investasi dibidang properti, baik dalam negeri maupun luar negeri, yaitu Bandung, Yogyakarta dan Denpasar.
Hasil survei menunjukan kota tujuan investasi properti tertinggi berada di Bandung yang dipilih 50% responden yang disurvei. Posisi kedua adalah Yogyakarta yang memiliki 33% responden diikuti Denpasar yang mencapai 28%.
"Denpasar memiliki banyak tempat wisata, jadi sangat menguntungkan investor," ujar Andy ketika ditemui dalam acara Pemaparan Hasil Survei Sentimen Pasar Properti Asia di Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Perkembangan properti di wilayah Bandung diperkirakan bakal meningkat seiring tingginya permintaan properti. Jenis properti yang dincar mulai dari perumahan, kondominium hingga apartemen.
"Bayangkan saja dari perbulannya permintaan mencapai 60 ribu, saat ini mengalami peningkatan hingga mencapai 90 ribu. Disana kebanyakkan penjualan perumahan," kata Andy.
Dia menambahkan, investor juga memiliki minat yang tinggi untuk membangun investasi properti di Jakarta.(Dis/Shd)
General Manager laman rumah 123.com, Andy Robert mengatakan, tiga kota besar yang sangat disukai oleh investor untuk melakukan investasi dibidang properti, baik dalam negeri maupun luar negeri, yaitu Bandung, Yogyakarta dan Denpasar.
Hasil survei menunjukan kota tujuan investasi properti tertinggi berada di Bandung yang dipilih 50% responden yang disurvei. Posisi kedua adalah Yogyakarta yang memiliki 33% responden diikuti Denpasar yang mencapai 28%.
"Denpasar memiliki banyak tempat wisata, jadi sangat menguntungkan investor," ujar Andy ketika ditemui dalam acara Pemaparan Hasil Survei Sentimen Pasar Properti Asia di Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Perkembangan properti di wilayah Bandung diperkirakan bakal meningkat seiring tingginya permintaan properti. Jenis properti yang dincar mulai dari perumahan, kondominium hingga apartemen.
"Bayangkan saja dari perbulannya permintaan mencapai 60 ribu, saat ini mengalami peningkatan hingga mencapai 90 ribu. Disana kebanyakkan penjualan perumahan," kata Andy.
Dia menambahkan, investor juga memiliki minat yang tinggi untuk membangun investasi properti di Jakarta.(Dis/Shd)