Pemerintah masih menilai pelemahan nilai rupiah berada dalam kondisi wajar meski kurs rupiah sempat berada di kisaran 11 ribu per dolar AS. Pemerintah menilai saat ini belum dirasakan perlu untuk mengintervensi pasar.
"Kita menjaga inflasi, kita akan menjaga kesehatan neraca pembayaran, kita akan meyakini stabilitas sistem keuangan, dan tentu kita juga akan menjaga terjadinya pertumbuhan ekonomi," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo.
Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta Selasa sore sempat menyentuh angka Rp 11 ribu per dolar AS. Pemerintah masih menganggap kondisi ini wajar dan sedang menyiapkan sejumlah kebijakan untuk mengintervensi pasar.
Pelemahan nilai tukar rupiah terjadi setelah pemerintah mengumumkan neraca perdagangan yang masih mengalami defisit. Sementara daftar utang yang harus dibayarkan pemerintah berimbas pada minusnya neraca perdagangan.
Melemahya rupiah juga dipicu rencana bank sentral AS yang akan mengurangi stimulus moneter. Kondisi itu ikut menyebabkan rupiah melemah. (Shd)
"Kita menjaga inflasi, kita akan menjaga kesehatan neraca pembayaran, kita akan meyakini stabilitas sistem keuangan, dan tentu kita juga akan menjaga terjadinya pertumbuhan ekonomi," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo.
Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta Selasa sore sempat menyentuh angka Rp 11 ribu per dolar AS. Pemerintah masih menganggap kondisi ini wajar dan sedang menyiapkan sejumlah kebijakan untuk mengintervensi pasar.
Pelemahan nilai tukar rupiah terjadi setelah pemerintah mengumumkan neraca perdagangan yang masih mengalami defisit. Sementara daftar utang yang harus dibayarkan pemerintah berimbas pada minusnya neraca perdagangan.
Melemahya rupiah juga dipicu rencana bank sentral AS yang akan mengurangi stimulus moneter. Kondisi itu ikut menyebabkan rupiah melemah. (Shd)