Sukses

Supermarket Filipina Menjamur di Qatar, Milik RI Cuma 3

Mayoritas pengusaha Indonesia di Qatar hanya menjadikan sebuah bisnis itu sebagai pekerjaan sampingan.

Sebagai negara yang memiliki perkembangan ekonomi paling pesat di seluruh penjuru dunia, Indonesia ternyata masih kurang dikenal di mata masyarakat negara Timur Tengah seperti Qatar.

Kartini Sarsilaningsih, perantau Sukses asal Indonesia yang tinggal di Qatar menceritakan jumlah pengusaha atau warga indonesia yang ada di Qatar masih sangat minim.

"Untuk Indonesia sendiri pertumbuhannya (ekonomi) besar, tapi kalau diaspora lihat di luar negeri ya, kok kita misalnya datangin mempromosikan pengusaha dari Indonesia itu tidak kelihatan. Padahal kalau Filipina, India apalagi Thailand itu banyak usahanya dan mereka kelihatan," ujar dia Liputan6.com seperti ditulis Rabu (21/8/2013).

Menurut Kartini, Kedutaan Besar Indonesia di Qatar menyadari hal itu. Sebab itu, dia berencana mengutamakan pendidikan pengusaha ataupun warga negara Indonesia yang tinggal di Qatar untuk lebih berkualitas.

"Jadi kalau kayak supermarket Filipina banyak di mana-mana, kalau Indonesia cuma 3 sekarang ini, padahal kan lebih besar Indonesia," tegas dia.

Mayoritas pengusaha Indonesia di Qatar hanya menjadikan sebuah bisnis itu sebagai pekerjaan sampingan. Hingga sekarang masih sangat sedikit warga negara Indonesia yang hijrah ke Qatar yang benar-benar bertujuan untuk berbisnis.

Lebih lanjut Kartini menginginkan Indonesia untuk lebih berani menunjukkan taringnya ke luar negeri agar lebih dikenal dari segi hal positifnya seperti masyarakat yang mampu berprestasi dan perkembangan ekonomi yang bisa dibanggakan.

Selama ini Indonesia di mata warga Qatar tidak lebih terkenal dari negara penyumbang Tenaga Kerja Wanita (TKW) terbanyak.

"Lebih global lah, karena atau mungkin pasar di Indonesia sedemikian besar jadi sudah ke absorb, tapi kan kita juga perlu supaya bisa kompetisi. Kita tidak tahu mungkin sekarang aman-aman saja pasar di Indonesia, tapi tetap kan harus balance ekspor impornya. Itu kita mesti mulai berani go global. Seperti tenaga profesional Indonesia di Qatar, jumlah orang Indonesia masih sedikit dibanding warga negara lain, misalnya Filipina. Padahal kita sangat berprestasi di sana," papar wanita yang sudah memiliki 2 anak itu. (Yas/Nur)