Sukses

Rupiah Masih Diselimuti Awan Hitam

Nilai tukar rupiah pada hari ini diprediksi akan bertengger di level rentang harian 10.525-10.854 per dolar AS.

Berbeda dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sudah mulai berbalik naik (rebound), pergerakan rupiah masih diselimuti aman hitam. Nilai tukar rupiah diprediksi bakal terus melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS)

"IHSG sudah mulai hijau, tapi rupiah masih terdepresiasi terhadap dolar AS," ujar Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada dalam ulasannya, Kamis (22/8/2013).

Menurut Reza, sentimen dari pengurangan stimulus Bank Sentral AS (The Fed) masih menjadi isu utama dalam pelemahan rupiah. Apalagi dalam dia hari ini akan diadakan rapat bulanan dari Federal Open Market Committee (FOMC).

Selain itu, lanjut dia, adanya rilis data-data ekonomi AS yang diperkirakan akan lebih baik turut menambah sentimen negatif.

"Dari stimulus The Fed dan rilis data AS yang menyebabkan rupiah terus menerus mengalami pelemahan terhadap mata uang dolar AS," kata Reza.

Bahkan masih tingginya yield obligasi AS untuk tenor 10 tahun, begitupun dengan yield Surat Utang Negara (SUN) yang juga meningkat turut menambah sentimen negatif di pasar.

"Melihat dari semua kejadian itu, saya memperkirakan nilai tukar rupiah akan bertengger di level rentang harian 10.525-10.854 per dolar AS," tegasnya. (Dis/Ndw)
Video Terkini