Sukses

Bahas Paket Kebijakan, Para Menteri Kompak Gelar Aksi Tutup Mulut

Menperin sedikit memberikan bocoran terkait paket kebijakan yang akan dikeluarkan besok.

Aksi tutup mulut dilakukan sejumlah menteri yang berkumpul di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian guna membahas paket kebijakan mengantisipasi pelemahan nilai tukar rupiah dan turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Dari pantauan Liputan6.com, di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis (22/8/2013), sebanyak tiga orang menteri telah meninggalkan lokasi rapat guna menghadiri pertemuan dengan wakil presiden. Ketiga pejabat negara tersebut adalah Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan serta Menteri Pertanian Suswono.

Mendag Gita Wirjawan mengatakan pertemuan hari ini masih belum mendapatkan hasil dan rapat sendiri masih akan dilanjutkan di Kantor Wakil Presiden Boediono. "Nanti nanti, masih ada rapat lagi nanti di Pak Wakil Presiden," ujarnya saat dihadang wartawan, di Kantor Menko, Kamis (22/8/2013).

Sementara itu, Menteri Perindustrian MS Hidayat yang juga hadir dalam rapat tersebut hanya memberikan sedikit informasi dari pertemuan tersebut. Menurutnya, para menteri tengah tengah merumuskan relaksasi dari beberapa aturan tanpa menjelaskan secara rinci kemudahan yang dimaksud.

"Kami sedang merumuskan yang besok akan diumumkan oleh bapak (Presiden), draftnya sudah hampir selesai, relaksasi dari beberapa aturan, termasuk relaksasi kawasan berikat," katanya.

Sementara itu, Menteri Keuangan Chatib Basri juga enggan memberikan keterangan secara detail kepada wartawan yang telah menunggu sejak siang hari. Dia hanya menegaskan bahwa rapat ini sebagai upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi. "Besok presiden akan bicara setelah itu teknisnya akan saya jelaskan, pokoknya tujuannya adalah untuk menjada stabilitas pertumbuhan ekonomi," tandasnya.

Selain para menteri, pertemuan hari ini juga unsur swasta. Tampak hadir perwakilan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan sejumlah pengusaha nasional. (Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.