Sukses

Waduh! Harga Laptop Naik Rp 300 Ribu per Unit

Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi pada beberapa hari terakhir berdampak pada kenaikan harga laptop hingga 20%.

Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi pada beberapa hari terakhir berdampak pada kenaikan harga laptop di pasar Glodok, Jakarta Pusat hingga mencapai 20%.

Pemilik Toko Laptop Pegasus, Ahua mengatakan, kenaikan harga produk elektronik, seperti laptop sekitar 10%-20% sudah terjadi sejak rupiah mengalami pelemahan di awal pekan ini.

"Naiknya bisa mencapai rata-rata Rp 200 ribu-Rp 300 ribu dari harga Rp 4 juta per unit. Ini terjadi untuk semua merek dan tipe laptop, diantaranya Asus, Hp, Accer, Toshiba, Axioo, Sony dan lainnya," ucap dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Pasar Glodok, Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Ahua mengatakan, produk elektronik memang berpatokan pada nilai tukar dolar AS. Jika kurs dolar AS menguat, maka harga barang elektronik pasti akan mengalami kenaikan.

"Walaupun bukan kami yang impor karena memang kami beli langsung dari supplier di Indonesia, tapi harga beli dari supplier juga sudah naik. Jadi mau tidak mau, kami terpaksa menaikkan harga jual," jelasnya.

Kondisi tersebut berpengaruh terhadap penjualan laptop. Ahua mengaku, biasanya dalam kondisi rupiah stabil, pihaknya bisa menjual 10-12 unit per bulan.

"Tapi sekarang diperkirakan turun menjadi hanya 5-6 unit saja. Karena daya beli konsumen menurun akibat pelemahan mata uang rupiah dan penguatan dolar AS," papar dia.

Hal yang sama juga dirasakan Hari, salah satu Karyawan Toko Agen Jakarta di Pasar Glodok. Dia mengeluhkan kenaikan harga laptop, kamera dan handycam rata-rata sebesar 5%.

"Laptop dari yang harganya Rp 3,4 juta menjadi Rp 3,65 juta per unit. Kamera digital dari Rp 800 ribu menjadi Rp 950 ribu per unit dan handycam menjadi Rp 2,05 juta dari sebelumnya Rp 1,8 juta per unit," pungkas dia. (Fik/Ndw)
Video Terkini