Sukses

Gandeng BUMN, Sequis Financial Makin Gencar Jual Produk

BUMN asuransi yang dipilih kali ini adalah PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Perusahaan asuransi PT Asuransi Jiwa Sequis Financial menggandeng Badan Usaha Milik Negara, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) guna mengincar calon nasabah yang berada di luar ibukota. Lewat proyek Merdeka, kedua perusahaan berharap bisa mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai pentingnya memiliki asuransi.

Direktur Utama Sequis Financial Lina Bong mengatakan, proyek yang akan diluncurkan dari kerjasama ini seputar proteksi jiwa tradisional, pendidikan, kesehatan dan asuransi unit link yang ditujukan untuk individu maupun institusi. Produk yang akan dikeluarkan pada kuartal terakhir ini dengan sasaran awal Jakarta dan kota besar lainnya.

"Dengan adanya kerjasama melalui produk-produk tersebut diharapkan sosialisasi pentingnya asuransi jiwa kepada masyarakat dapat dilakukan dengan lebih maksimal. Kolaborasi menandakan kekuatan yang berbeda kemudian dipadukan sehingga daya dan jangkauan menjadi lebih besar," ujar Lina dalam penandatanganan kerjasama antara Sequis Finansial dan Jiwasraya di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (26/8/2013).

Menurut Lina, perpaduan kekuatan ini dapat memberi warna baru bagi industri asuransi di Indonesia dan memberi energi baru bagi kedua perusahaan untuk meningkatkan kemampuan masing-masing, khususnya dalam hal kualitas layanan nasabah, pengembangan produk, distribusi pemasaran, sumber daya manusia (SDM), teknologi dan sistem operasional.

"Asuransi sangat erat kaitannya dengan kesejahteraan karena asuransi berperan memberi proteksi bagi keuangan keluarga apabila terjadi hal-hal yang tidak diharapkan, namun tidak dapat dihindari, seperti kecelakaan, sakit dan meninggal," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hendrisman Rahim mengatakan, kerjasama ini bisa meningkatkan kesadaran pentingnya memiliki asuransi tidak hanya berpusat di Jakarta, namun harus dapat menjangkau banyak kota dan daerah yang ada di Indonesia.

"Indonesia merupakan negara kepulauan, hal ini menyebabkan ketidakmerataan penyebaran pengetahuan dan informasi. Mengingat populasi penduduk yang tinggi, hal ini mengisyaratkan perlu bekerja keras dan bekerja keras untuk mensosialisasikan kesadaran berasuransi, namun bagi kami hal ini merupakan potensi dan peluang," utegas Hendrisman. (Dis/Shd)
Video Terkini