Sukses

Rudi: Saya Punya Daftar Mana Uang Saya, Mana yang Bukan

"Biarkan hukum berjalan, nanti mereka juga tahu. Saya punya daftarnya, mana yang uang saya, mana yang bukan," kata Rudi Rubiandini.

Mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini berniat untuk menyumbangkan ilmunya setelah terbebas dari tahan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).

Rudi mengaku dirinya akan menghindari masuk ke dalam birokrasi SKK Migas atau pemerintahan setelah nanti dibebaskan atas dugaan keterlibatan suap yang dilakukan Kernel Oil Ltd.

"Setelah ini saya tetap ingin kembali, tapi tidak ke birokrat," kata Rudi, di rumah tahanan KPK, Jakarta, Senin (26/8/2013).

Tapi, Rudi mengaku ingin menyumbangkan ilmunya di dunia perminyakan, untuk meluruskan pendapat-pendapat miring tentang dunia migas yang selama ini beredar di masyarakat.

"Saya ingin  menyumbangkan profesionalisme, entah di asosiasi ataupun dunia pendidikan. Saya ingin menyumbangkan ilmu saya untuk kebaikan negeri ini," tuturnya.

Rudi memperkirakan diranya akan menjadi tahanan KPK selama empat bulan. Dalam jangka waktu tersebut ada proses investigasi yang menyangkut keterlibatan dirinya dalam kasus suap kernel Oil Ltd.

"Mungkin sekitar empat bulan, mereka bilang waktu investigasi empat bulan ya sudah saya jalani saja semuanya sesuai dengan hukum. Biarkan hukum berjalan, nanti mereka juga tahu. Saya punya daftarnya mana yang uang saya, mana yang bukan," ungkapnya. (Pew/Ndw)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.