Tingginya harga kedelai membuat harga tahu tempe ikut melambung di pasar tradisional. Pantauan Liputan6.com di PD Pasar Jaya Pasar Santa, Selasa (27/8/2013), harga tahu dan tempe sudah beberapa pekan sejak harga bahan baku kedelai naik.
Trisna Tari (42), pedagang di PD Pasar Jaya Santa menyebutkan harga tempe naik dari Rp 3.500 per papan menjadi Rp 6.000 per papan.
Demikian pula harga tahu, seperti 1 kantong berisi 10 buah tahu kuning naik menjadi Rp 7 ribu, dari sebelumnya hanya Rp 6 ribu. Adapun tahu cina naik menjadi Rp 4.500 dari sebelumnya Rp 3.500 per kotak. Sementara harga 10 buah tahu pong naik dari Rp 3.000 menjadi Rp 3.500.
"Hampir semua kebutuhan pokok tahu dan tempe mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kalau tidak dinaikkan harganya, kita juga bisa rugi tapi kasihan juga sama pembeli," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com.
Dia mengaku kenaikan harga tempe dan tahu sudah terasa sejak 17 Agustus 2013. Kenaikan harga tahu dan tempe ini berlaku perlahan-lahan, sehingga tidak begitu terasa oleh konsumen.
Namun, dipastikan warga akan merasa berat jika harga kedua panganan ini terus melambung. Hal ini yang harus dipikirkan pemerintah. "Saat ini tempe dan tahu susah banget didapatkan, jadi wajar saja kalau harga tahu dan tempe bisa naik," tegas dia.
Pedagang lain, Risna (36) mengaku harga kebutuhan tahu dan tempe sudah mengalami peningkatan harga sepekan usai Lebaran. Dari sepengetahuan dia, harga tahu tempe naik akibat harga kedelainya juga mahal. (Dis/Nur)
Trisna Tari (42), pedagang di PD Pasar Jaya Santa menyebutkan harga tempe naik dari Rp 3.500 per papan menjadi Rp 6.000 per papan.
Demikian pula harga tahu, seperti 1 kantong berisi 10 buah tahu kuning naik menjadi Rp 7 ribu, dari sebelumnya hanya Rp 6 ribu. Adapun tahu cina naik menjadi Rp 4.500 dari sebelumnya Rp 3.500 per kotak. Sementara harga 10 buah tahu pong naik dari Rp 3.000 menjadi Rp 3.500.
"Hampir semua kebutuhan pokok tahu dan tempe mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kalau tidak dinaikkan harganya, kita juga bisa rugi tapi kasihan juga sama pembeli," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com.
Dia mengaku kenaikan harga tempe dan tahu sudah terasa sejak 17 Agustus 2013. Kenaikan harga tahu dan tempe ini berlaku perlahan-lahan, sehingga tidak begitu terasa oleh konsumen.
Namun, dipastikan warga akan merasa berat jika harga kedua panganan ini terus melambung. Hal ini yang harus dipikirkan pemerintah. "Saat ini tempe dan tahu susah banget didapatkan, jadi wajar saja kalau harga tahu dan tempe bisa naik," tegas dia.
Pedagang lain, Risna (36) mengaku harga kebutuhan tahu dan tempe sudah mengalami peningkatan harga sepekan usai Lebaran. Dari sepengetahuan dia, harga tahu tempe naik akibat harga kedelainya juga mahal. (Dis/Nur)