Sukses

Semakin Rupiah Melemah, Semakin Tinggi Harga Emas Antam

Ketika harga emas dunia melemah, harga logam mulia yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Antam) justru terus bersinar. Ada apa ya?

Ketika harga emas dunia melemah, harga logam mulia yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Antam) justru terus bersinar. Kenapa ya?

Seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (29/8/2013), harga emas berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Desember turun US$ 1,4 atau sekitar 0,1% menjadi US$ 1.418,8 per ounce.

Berbanding terbalik, harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini justru naik hingga Rp 18 ribu menjadi Rp 573 ribu per gram.

Kenaikan ini melanjutkan kenaikan pada hari sebelumnya, di mana harga logam mulia merangkak naik Rp 11 ribu per gram menjadi Rp 555 ribu. Jika dikalkulasikan maka harga emas Antam dalam 2 hari naik hingga Rp 29 ribu per gram.

Menurut Sekretaris Perusahaan Antam Tri Hartono, penetapan harga emas tak hanya ditentukan pergerakan emas dunia, tapi juga nilai tukar rupiah yang sudah menembus level 11 ribu per dolar Amerika Serikat (AS)

"Harga emas di pasar spot meski hari ini turun tipis tapi sekarang sudah di atas US$ 1.400 per ounce. Kedua hal itu membuat biaya produksi naik," terang Tri Hartono saat berbincang dengan Liputan6.com.

Dihubungi secara terpisah, Head Research and Analyst Monex Ariston Tjendra, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah mendorong naiknya harga emas Antam.

"Apalagi harga emas spot yang jadi benchmark harga logam mulia Antam ditutup cukup tinggi di US$ 1.418 per ounce," terang dia. (Ndw/*)