PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), anak perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE), dan Nusantara Regas sepakat melakukan pembagian fasilitas guna mengalirkan gas hasil regasifikasi gas alam cair untuk memasok kebutuhan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Johanes Wijanarko mengatakan, bentuk kerjasama ini adalah pemanfaatan bersama fasilitas yang dioperasikan PHE ONWJ di ORF Muara Karang dan ORF Tanjung Priok, serta jalur pipa Muara Karang – Tanjung Priok. “Ini salah satu upaya nyata efisiensi di industri hulu migas,” kata Widjonarko, di Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Dia mengungkapkan, pemanfaatan bersama fasilitas ini akan menghasilkan potensi efisiensi. Di sisi hulu, terjadi pengurangan cost recovery karena ada biaya operasi dan perawatan yang dibebankan kepada Nusantara Regas.
Berdasarkan data terakhir, biaya operasi dan perawatan PHE-ONWJ, dengan asumsi Nusantara Regas menyalurkan gas sebesar 165 per juta british thermal unit (mmbtu) per hari selama tiga tahun memiliki potensi penghematan cost recovery kurang lebih US$ 13,9 juta.
Sedangkan di sisi hilir, ada efisiensi biaya bahan bakar operasi PLN. Dari data, Nusantara Regas mengirimkan gas kepada PLN periode 24 Mei - 31 Desember 2012 sebesar 32,4 juta mmbtu dan periode 1 Januari – 15 Agustus 2013 sebesar 40,6 juta mmbtu.
"Dari angka tersebut diestimasikan penghematan dari konversi bahan bakar minyak ke gas oleh PLN sebesar US$ 798,3 juta atau kurang lebih Rp 7,98 triliun," pungkas dia. (Pew/Nur)
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Johanes Wijanarko mengatakan, bentuk kerjasama ini adalah pemanfaatan bersama fasilitas yang dioperasikan PHE ONWJ di ORF Muara Karang dan ORF Tanjung Priok, serta jalur pipa Muara Karang – Tanjung Priok. “Ini salah satu upaya nyata efisiensi di industri hulu migas,” kata Widjonarko, di Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Dia mengungkapkan, pemanfaatan bersama fasilitas ini akan menghasilkan potensi efisiensi. Di sisi hulu, terjadi pengurangan cost recovery karena ada biaya operasi dan perawatan yang dibebankan kepada Nusantara Regas.
Berdasarkan data terakhir, biaya operasi dan perawatan PHE-ONWJ, dengan asumsi Nusantara Regas menyalurkan gas sebesar 165 per juta british thermal unit (mmbtu) per hari selama tiga tahun memiliki potensi penghematan cost recovery kurang lebih US$ 13,9 juta.
Sedangkan di sisi hilir, ada efisiensi biaya bahan bakar operasi PLN. Dari data, Nusantara Regas mengirimkan gas kepada PLN periode 24 Mei - 31 Desember 2012 sebesar 32,4 juta mmbtu dan periode 1 Januari – 15 Agustus 2013 sebesar 40,6 juta mmbtu.
"Dari angka tersebut diestimasikan penghematan dari konversi bahan bakar minyak ke gas oleh PLN sebesar US$ 798,3 juta atau kurang lebih Rp 7,98 triliun," pungkas dia. (Pew/Nur)