Sukses

5 Kota Terburuk Buat Dijadikan Tempat Tinggal

Banyaknya perang, tingginya tingkat kemiskinan yang membuat sebagian besar rakyatnya kelaparan, jadi indikator utama kota hunian terburuk.

Anda tentu masih ingat kasus kerusuhan politik yang masih hangat di Kairo yang telah mencabut ratusan nyawa. Kejadian tersebut memberikan rasa tidak aman baik bagi para penduduk atau wisatawan untuk datang dan tinggal di kota tersebut.

Maka itu, rendahnya stabilitas ekonomi dan politik dapat membuat citra sebuah kota terpuruk. Seperti dilansir dari Forbes, Jumat (30/8/2013), Keamanan, infrastruktur dan ekonomi yang solid, daya beli dan kedamaian dapat menjadi tolak ukur yang dapat membangun atau merusak citra sebuah kota.

Menurut survei yang dilakukan Economist Intelligence Unit (EIU), krisis global pada 2008 telah membuat sebagian kota menjadi tidak nyaman untuk dihuni. Dari seluruh kota di dunia, ada yang mampu bangkit dan ada yang justru semakin parah.

EIU kemudian melakukan survei guna menentukan `Global Livability Ranking` atau peringkat kota hunian di dunia. Tidak semua kota menjadi bagian dari survei tersebut, EIU hanya memilih 140 kota terbesar di dunia. (Baca juga: 6 Kota Hunian Terbaik di Dunia)

Banyaknya perang, tingginya tingkat kemiskinan yang membuat sebagian besar rakyatnya kelaparan,  menjadi indikator utama di mana beberapa kota di dunia dianggap sebagai yang paling buruk. Misalnya di Dhaka, Bangladesh, kota ini memiliki tingkat penyebaran wabah penyakit dan jumlah masyarakat kelas bawah yang cukup tinggi.

Lebih lengkapnya, berikut 5 kota yang paling buruk untuk dijadikan tempat tinggal:



1. Harare, Zimbabwe
2 dari 6 halaman



Meski berkembang lebih baik, tapi Harare masih menjadi salah satu kota hunian terburuk di dunia. Kota ini menempati peringkat 136 dari 140 besar.


3 dari 6 halaman


2. Lagos, Nigeria

Nigeria mengalami periode panjang secara politik, sosial, dan ekonomi untuk masuk sebagai salah satu negara berkembang di dunia. Kotanya, Lagos, terkenal berbahaya dan miskin. Karena alasan itulah Lagos harus puas bertengger di posisi ke 137.


4 dari 6 halaman


3. Port Moresby, Papua Nugini

Kota ini memang terlihat baik, tapi jika diamati lebih dekat, ternyata tidak juga. Secara ekonomi dan politik, kota ini sangat berisiko.

Port Moresby memiliki standar pendidikan yang rendah, dan infrastruktur yang rapuh. Sebagai kota dari negara kepulauan, kota ini memang indah bagi para turis Asia Tenggara.

5 dari 6 halaman



4. Dhaka, Bangladesh

Kota kedua terakhir yang paling buruk adalah Dhaka di Bangladesh. Dhaka berada di posisi 139 karena dikenal memiliki banyak penyakit, kurangnya jaminan kesehatan, dan infrastruktur yang rapuh.


6 dari 6 halaman


5. Damaskus, Suriah

Kota kuno di Suriah ini bermasalah dengan serangkaian perang dan kerusuhan di sana. Tak heran peringkatnya turun 20% dan langsung merosot ke posisi terakhir.

(Sis/Ndw)