Sukses

Perajin Tahu Tempe Kumpulkan Pasukan untuk Bahas Kedelai

Perajin tahu dan tempe berencana menggelar pertemuan bersama di akhir pekan ini untuk membahas nasib usahanya di Jakarta.

Mahalnya harga bahan baku membuat perajin tahu tempe kian gerah. Mereka pun berencana menggelar pertemuan bersama di akhir pekan ini untuk membahas nasib usahanya dan kemungkinan melakukan mogok nasional.

Asep Nurdin, Ketua Koperasi Perajin Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jawa Barat mengatakan pertemuan tersebut rencananya berlangsung pada Sabtu (31/8/2013) sampai Minggu (1/9/2013) di Jakarta.

"Kita dari organisasi se-Jakarta akan kumpul pada Sabtu dan Minggu se-Indonesia," jelas dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (30/8/2013).

Perajin, kata Asep, merasa akhir-akhir ini beban usahanya kian berat akibat kenaikan harga kedelai. Hal ini yang membuat dirinya bersama rekan sejawat dari berbagai daerah akan menggunakan pertemuan untuk berdiskusi, saling melaporkan kondisi usaha masing-masing.

Selain itu, berbagi informasi tentang perkembangan harga dan langkah apa yang kira-kira bisa mereka ambil untuk mempertahankan usahanya. "Kita ingin tahu apa sudah ada yang berhenti (usaha), berapa dan hadapi gejolak ini harus apa," tutur dia.

Perihal rencana aksi mogok dan demo nasional, Asep mengaku, hal itu masih dalam pembicaraan. Kalaupun aksi dilakukan akan diatur lokasi atau tujuan agar demo efektif memberikan hasil bagi perajin.

"Jadi misalnya apa kita mau demo ke Istana Presiden atau lainnya, sementara yang di daerah ke Bupati dan Gubernur masing-masing," tutur dia.

Namun dari semua rencana tersebut, menurut Asep, perajin sebenarnya hanya menginginkan kembali stabilnya harga bahan baku kedelai. Ini agar usaha mereka kembali berjalan normal seperti sebelumnya. "Jadi kalau mau mogok harus dibahas dulu untung dan ruginya," tandas dia. (Nur/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.