Sukses

Menkeu Amati Pergerakan Rupiah Setiap Menit

Sejak rupiah dan IHSG mengalami pelemahan, pemerintah terus mengawasi laju nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Sejak rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan, pemerintah terus mengawasi laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Bahkan pemerintah harus realistis terhadap ketidakpastian ekonomi global dengan merevisi target kurs rupiah pada 2014 menjadi Rp 10.500 per dolar AS.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengakui, saya pikir target asumsi 2014 sudah realistis karena IHSG dan rupiah perlahan menguat.

"Hari ini marketnya lumayan dolar saja sudah bisa Rp 10.950 per dolar AS, lalu IHSG naik. Itu artinya mengalami apresiasi, dan saya ikuti itu menit per menit," ucap dia saat ditemui di kantornya, Jakarta (30/8/2013).

Seperti diketahui, pemerintah mengajukan asumsi pertumbuhan ekonomi ditetapkan sebesar 6%, inflasi 5,5%, suku bunga SPN 3 bulan 5,5% dan nilai tukar rupiah Rp 10.500 per dolar AS.

Sedangkan dalam nota keuangan, pemerintah mengusulkan, pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4%, inflasi 4,5%, suku bunga SPN 3 bulan 5,5%, dan nilai tukar Rp 9.750 per dolar AS.

Meski mulai ada perbaikan pasar keuangan, Chatib menghimbau agar tetap waspada karena butuh waktu untuk bisa memperbaiki kondisi ini sampai pada sisi fundamentalnya.

Dia memprediksi, gejolak keuangan masih akan terjadi karena fluktuasinya cukup tajam. Namun ini bisa teratasi apabila paket kebijakan ekonomi dapat direalisasikan.

"Hari ini hari kedua rupiah membaik, tentu tidak terlalu cepat. Paling penting adalah langkah-langkah yg diambil dua hari terakhir ini membuat pasar stabil. Tapi tidak boleh berpuas diri dan harus tetap waspada," jelas Chatib. (Fik/Ndw)