Sukses

Pelemahan Rupiah Diyakini Tak Bikin Hotel Santika Sepi Pengunjung

Pelemahan mata uang Rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) tidak mempengaruhi tingkat okupansi Hotel Santika

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak mempengaruhi tingkat hunian (okupansi) Hotel Santika di Depok. Pada tahun pertama pengoperasiannya, perusahaan menargetkan mencapai target okupansi sebesar 70%-72%.

Hal ini disampaikan General Manager Corporate Sales and Marketing Santika Hotel and Resort, Guido Andriano di Depok, Sabtu (31/8/2013).

"Saya rasa tidak akan ada tekanan dari pelemahan nilai tukar rupiah, meskipun adanya tekanan harga makanan. Kami tidak menaikan tarif, sehingga tidak berpengaruh pada sisi konsumer, sehingga kami proyeksikan okupansi 70%-72% di tahun pertama," ujar dia.

Menurut Guido, target okupansi Hotel Santika Depok diperoleh dari konsumen yang berada di pinggiran Jakarta. Untuk wilayah terdekat yaitu penghuni yang menjalankan pendidikan di Universitas Indonesia, Universitas Gunadharma, Kampus IISIP dan Universitas Pancasila.

"Untuk target okupansi kami yaitu pegawai perusahaan yang arusnya dekat perusahaan yang berada di TB Simatupang dan mahasiswa yang berada di sekitar Depok," lanjut dia.

Adapun perusahaan yang diincarnya sebagai target adalah pekerja di perusahaan Nestle dan instansi pemerintahan yang berada di jalan TB Simatupang.

"Hotel yang kita bangun ini merupakan bintang tiga pertamanya di Depok, sehingga awal kami berkiprah di Depok untuk menjaring para konsumen, apalagi di daerah Cibinong dan daerah terdekat belum ada hotel bintang tiga," tegasnya. (Dis/Nur)