Indonesia masih mengimpor sebagian besar komoditas pangan pokok dari negara lain. Kondisi itu terjadi akibat minimnya pasokan pangan dari dalam negeri.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan nilai impor pangan Indonesia dari berbagai negara kurun Januari-Juli 2013 mencapai total US$ 5,5 miliar.
Terdapat 28 pangan pokok yang diimpor dari negara seperti China, Amerika Serikat, Kanada, Australia dan lainnya. Dari 28 komoditas yang diimpor, biji gandum, gula tebu dan kedelai masuk dalam tiga besar bahan makanan pokok yang diimpor paling banyak oleh Indonesia.
Tercatat, nilai impor biji gandum dan meslin dalam 7 bulan mencapai US$ 1,5 miliar atau setara Rp 16,9 triliun. Dengan negara asal impor yakni Australia, Kanada, India, Amerika Serikat, Singapura dan lainnya.
Nilai impor gula tebu sebesar US$ 1,04 miliar setara Rp 11,7 triliun. Dengan asal negara Thailand, Brazil, Australia, El Savador, Guatemala dan lainnya.
Sementara untuk kedelai, nilai impornya tercatat sebesar US$ 670,5 juta atau setara Rp 7,6 triliun. Yang dipasok dari negara seperti Amerika Serikat, Argentina, Malaysia, Kanada, Paraguay dan lainnya. (Nur)
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan nilai impor pangan Indonesia dari berbagai negara kurun Januari-Juli 2013 mencapai total US$ 5,5 miliar.
Terdapat 28 pangan pokok yang diimpor dari negara seperti China, Amerika Serikat, Kanada, Australia dan lainnya. Dari 28 komoditas yang diimpor, biji gandum, gula tebu dan kedelai masuk dalam tiga besar bahan makanan pokok yang diimpor paling banyak oleh Indonesia.
Tercatat, nilai impor biji gandum dan meslin dalam 7 bulan mencapai US$ 1,5 miliar atau setara Rp 16,9 triliun. Dengan negara asal impor yakni Australia, Kanada, India, Amerika Serikat, Singapura dan lainnya.
Nilai impor gula tebu sebesar US$ 1,04 miliar setara Rp 11,7 triliun. Dengan asal negara Thailand, Brazil, Australia, El Savador, Guatemala dan lainnya.
Sementara untuk kedelai, nilai impornya tercatat sebesar US$ 670,5 juta atau setara Rp 7,6 triliun. Yang dipasok dari negara seperti Amerika Serikat, Argentina, Malaysia, Kanada, Paraguay dan lainnya. (Nur)