Pelanggan adalah Raja. Namun tak ada pelayanan spesial yang diberikan perusahaan untuk memperingati Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada 4 September ini. Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tak memilih untuk meriahkan hari penting tersebut.
Manajer Humas PT Pos Indonesia (Persero), Abu Sofian mengungkapkan pihaknya tak spesifik larut dalam kemeriahan Hari Pelanggan Nasional.
"Bagi kami setiap hari adalah hari pelanggan dengan pelayanan prima, karena sejak beberapa tahun ini secara spesifik tidak memeriahkan hari pelanggan. Tapi kami tidak melarang Kepala Kantor Pos untuk memberikan suguhan khusus pada hari ini," ujar dia dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Sekitar tiga tahun lalu, Sofian mengaku perseroan mewajibkan seluruh karyawan Pos Indonesia memberikan salam khusus kepada pelanggan dalam rangka perayaan Hari Pelanggan Nasional.
"Jadi seluruh staf dan Kepala Kantor Pos membuka pintu dan greeting (salam) sambil memberi kalungan bunga bagi tiga orang pelanggan yang pertama datang," terang dia.
Namun kini kebiasaan itu hilang karena pihak Pos Indonesia menyerahkan inisiatif perayaan kepada masing-masing Kepala Kantor Pos.
Meski begitu, Sofian mengartikan pelanggan sebagai sosok yang berperan penting bagi denyut nadi perusahaan. "Pelanggan bagi kami adalah oksigen, zat kehidupan seluruh organ tubuh," ucapnya.
Saat ini, pelanggan Pos Indonesia terdiri dari tiga kategori, yakni retail individu (walking customer), pelanggan korporasi dan pemerintahan.
"Dari data seluruh transaksi, rata-rata setahun sekitar 350 juta transaksi. Dan kurang lebih ada sekitar satu juta pelanggan per hari di 3.700 kantor Pos di Indonesia," tandas Sofian.
Hal yang sama juga dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Meski kerap mendapat keluhan dari penumpang, namun perseroan terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan pelayanan demi kepuasan penumpang.
"Tidak ada program apapun untuk memperingati Hari Pelanggan Nasional. Tapi pelanggan bagi kami adalah segalanya, makanya setiap permintaan dan kebutuhan penumpang, kami upayakan dipenuhi," kata Kepala Humas KAI, Sugeng Priyono saat dihubungi melalui telepon genggamnya.
Contoh peningkatan pelayanan, tambah dia, diantaranya pemesanan tiket lewat BlackBerry, kapasitas penumpang 100% dan lainnya.
"Itu semata-mata karena kami ingin supaya mereka nyaman karena pelanggan kami sudah mencapai 600 ribu untuk KRL Jabodetabek, dan kereta jarak jauh 60-70 ribu penumpang," pungkas dia. (Fik/Ndw)
Manajer Humas PT Pos Indonesia (Persero), Abu Sofian mengungkapkan pihaknya tak spesifik larut dalam kemeriahan Hari Pelanggan Nasional.
"Bagi kami setiap hari adalah hari pelanggan dengan pelayanan prima, karena sejak beberapa tahun ini secara spesifik tidak memeriahkan hari pelanggan. Tapi kami tidak melarang Kepala Kantor Pos untuk memberikan suguhan khusus pada hari ini," ujar dia dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Sekitar tiga tahun lalu, Sofian mengaku perseroan mewajibkan seluruh karyawan Pos Indonesia memberikan salam khusus kepada pelanggan dalam rangka perayaan Hari Pelanggan Nasional.
"Jadi seluruh staf dan Kepala Kantor Pos membuka pintu dan greeting (salam) sambil memberi kalungan bunga bagi tiga orang pelanggan yang pertama datang," terang dia.
Namun kini kebiasaan itu hilang karena pihak Pos Indonesia menyerahkan inisiatif perayaan kepada masing-masing Kepala Kantor Pos.
Meski begitu, Sofian mengartikan pelanggan sebagai sosok yang berperan penting bagi denyut nadi perusahaan. "Pelanggan bagi kami adalah oksigen, zat kehidupan seluruh organ tubuh," ucapnya.
Saat ini, pelanggan Pos Indonesia terdiri dari tiga kategori, yakni retail individu (walking customer), pelanggan korporasi dan pemerintahan.
"Dari data seluruh transaksi, rata-rata setahun sekitar 350 juta transaksi. Dan kurang lebih ada sekitar satu juta pelanggan per hari di 3.700 kantor Pos di Indonesia," tandas Sofian.
Hal yang sama juga dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Meski kerap mendapat keluhan dari penumpang, namun perseroan terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan pelayanan demi kepuasan penumpang.
"Tidak ada program apapun untuk memperingati Hari Pelanggan Nasional. Tapi pelanggan bagi kami adalah segalanya, makanya setiap permintaan dan kebutuhan penumpang, kami upayakan dipenuhi," kata Kepala Humas KAI, Sugeng Priyono saat dihubungi melalui telepon genggamnya.
Contoh peningkatan pelayanan, tambah dia, diantaranya pemesanan tiket lewat BlackBerry, kapasitas penumpang 100% dan lainnya.
"Itu semata-mata karena kami ingin supaya mereka nyaman karena pelanggan kami sudah mencapai 600 ribu untuk KRL Jabodetabek, dan kereta jarak jauh 60-70 ribu penumpang," pungkas dia. (Fik/Ndw)