Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi berharap rencana aksi mogok sejumlah perajin tempe tahu yang tergabung dalam Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) dibatalkan.
"Kalau bisa jangan sampai mogok karena mereka juga akan kehilangan income karena kalau mogok mereka tidak punya pendapatan," ujar dia di Gedung Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2013).
Bayu mengatakan, untuk mencegah aksi tersebut, pihaknya kini tengah melakukan komunikasi dengan para perajin tersebut.
Menurut dia, pemerintah terus mengupayakan dan memastikan agar ketersediaan kedelai bagi para perajin tetap terjaga sekaligus berupaya menurunkan harga jual kedelai dengan mengeluarkan izin impor kedelai.
"Konsen yang paling utama, kita usahakan dan dipastikan kalau kedelai untuk para perajin itu bisa tersedia. Harga disesuaikan baik di tingkat produsen, pedagang, maupun konsumen, mudah-mudahan bisa tercapai titik temu," lanjutnya.
Seperti diketahui, (Gakoptindo) berencana menggelar aksi mogok produksi dan mogok berjualan tempe tahu mulai 9-11 September 2013 sebagai buntut dari lonjakan harga kedelai baru-baru ini.
Bahkan Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin mengatakan bahwa para pengrajin tempe tahu di seluruh Indonesia sejak pertengahan Agustus 2013 banyak yang tidak produksi atau mengurangi produksi tempe tahu serta merumahkan para pekerjanya. (Dny/Nur)
"Kalau bisa jangan sampai mogok karena mereka juga akan kehilangan income karena kalau mogok mereka tidak punya pendapatan," ujar dia di Gedung Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2013).
Bayu mengatakan, untuk mencegah aksi tersebut, pihaknya kini tengah melakukan komunikasi dengan para perajin tersebut.
Menurut dia, pemerintah terus mengupayakan dan memastikan agar ketersediaan kedelai bagi para perajin tetap terjaga sekaligus berupaya menurunkan harga jual kedelai dengan mengeluarkan izin impor kedelai.
"Konsen yang paling utama, kita usahakan dan dipastikan kalau kedelai untuk para perajin itu bisa tersedia. Harga disesuaikan baik di tingkat produsen, pedagang, maupun konsumen, mudah-mudahan bisa tercapai titik temu," lanjutnya.
Seperti diketahui, (Gakoptindo) berencana menggelar aksi mogok produksi dan mogok berjualan tempe tahu mulai 9-11 September 2013 sebagai buntut dari lonjakan harga kedelai baru-baru ini.
Bahkan Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin mengatakan bahwa para pengrajin tempe tahu di seluruh Indonesia sejak pertengahan Agustus 2013 banyak yang tidak produksi atau mengurangi produksi tempe tahu serta merumahkan para pekerjanya. (Dny/Nur)