Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan dana Rp 8,3 triliun untuk merealisasikan program swasembada pangan di tahun 2014. Lima komoditas yang ditargetkan swasembada tahun depan yaitu beras, jagung, kedelai, daging dan gula rafinasi.
"Program swasembada Kementrian Pertanian yaitu pencapaian surplus beras 10 juta ton dan peningkatan produksi pangan seperti jagung, kedelai, tebu dan daging," ungkap Menteri Pertanian Suswono dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. di Gedung DPR, Kamis (5/9/2013).
Didasarkan alokasinya anggaran dari Kementan tersebut untuk mendukung pencapaian surplus 10 juta ton beras adalah Rp 4,54 triliun, swasembada berkelanjutan jagung sebesar Rp 398,2 miliar, swasembada kedelai Rp 874,6 miliar, swasembada gula Rp 980,6 miliar dan untuk swasembada daging Rp 1,49 triliun.
Mengingat tingginya harga kedelai yang belakangan banyak dikeluhkan masyarakat terutama para pengusaha tempe dan tahu nampaknya akan menjadi satu hal yang menjadi prioritas.
"Khusus untuk kedelai akan difokuskan pada peningkatan produktivitas di wilayah sentra pertanaman sudah ada Perluasan Areal Tanam (PAT) pada lahan kering, lahan Perhutani dan lahan terlantar melalui fasilitas bantuan benih, sarana produksi dan dengan pengawalan yang intensif,"paparnya.
Selain itu untuk mendukung swasembada daging kementan mengaku siap meningkatkan populasi ternak sapi dengan cara pengembangan kawasan dan budidaya sapi potong, Penguatan Modal Usaha Kelompok (PUMK) dan pengembangan pakan.
"Untuk meningkatkan ketersediaan daging lokal dilakukan dengan pengembangan Rumah Potong Hewan (RPH)," jelas Suswono. (Yas/Ndw)
"Program swasembada Kementrian Pertanian yaitu pencapaian surplus beras 10 juta ton dan peningkatan produksi pangan seperti jagung, kedelai, tebu dan daging," ungkap Menteri Pertanian Suswono dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. di Gedung DPR, Kamis (5/9/2013).
Didasarkan alokasinya anggaran dari Kementan tersebut untuk mendukung pencapaian surplus 10 juta ton beras adalah Rp 4,54 triliun, swasembada berkelanjutan jagung sebesar Rp 398,2 miliar, swasembada kedelai Rp 874,6 miliar, swasembada gula Rp 980,6 miliar dan untuk swasembada daging Rp 1,49 triliun.
Mengingat tingginya harga kedelai yang belakangan banyak dikeluhkan masyarakat terutama para pengusaha tempe dan tahu nampaknya akan menjadi satu hal yang menjadi prioritas.
"Khusus untuk kedelai akan difokuskan pada peningkatan produktivitas di wilayah sentra pertanaman sudah ada Perluasan Areal Tanam (PAT) pada lahan kering, lahan Perhutani dan lahan terlantar melalui fasilitas bantuan benih, sarana produksi dan dengan pengawalan yang intensif,"paparnya.
Selain itu untuk mendukung swasembada daging kementan mengaku siap meningkatkan populasi ternak sapi dengan cara pengembangan kawasan dan budidaya sapi potong, Penguatan Modal Usaha Kelompok (PUMK) dan pengembangan pakan.
"Untuk meningkatkan ketersediaan daging lokal dilakukan dengan pengembangan Rumah Potong Hewan (RPH)," jelas Suswono. (Yas/Ndw)