Dalam bekerja, Anda mungkin mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan. Perasaan jenuh atau marah seringkali datang mengganggu konsentrasi Anda. Meski demikian, Anda tetap harus bisa mengendalikan diri saat bekerja.
Seperti dilansir dari Forbes, Sabtu (7/9/2013), banyak orang tak bisa mengendalikan diri dan berlaku seenaknya di tempat kerja. Kadang berteriak atau bertengkar dengan teman sekantor juga dilakukan karena tak mampu mengontrol emosi. Kesalahan-kesalaan tersebut bisa membuat karir Anda berantakan.
Berikut lima hal yang jangan pernah Anda lakukan di kantor:
1. Bicara dan bertingkah sesukanya
Kebanyakan orang menghabiskan lebih banyak waktunya di kantor daripada di tempat lain. Maka normal jika Anda memiliki berbagai perasaan emosional saat bekerja. Namun jika diamati dengan teliti, banyak orang yang tak mampu mengendalikan emosinya di kantor lalu bertindah gegabah.
Tindakan negatif seperti itu biasanya berasal dari rasa marah dan putus asa yang berlebihan. Beberapa kasus yang pernah Anda menunjukkan seseorang bahkan bisa berteriak di kantor saat marah dan justru mempermalukan dirinya sendiri. Lebih berbahaya lagi, orang-orang yang bertindak gegabah bahkan bisa terancam dipecat dari kantor.
2. Membicarakan rekan kerja di belakang
Sikap rekan kerja seringkali menjadi bahan obrolan di kantor. Banyak karyawan yang merasa nyaman menertawakan, mengejek, atau meremehkan rekan kerjanya sendiri. Bahkan bisa jadi rekan kerjanya tersebut adalah teman baiknya sendiri.
Saat ada rekan kerja yang bertingkah sedikit aneh, atau kurang profesional, karyawan lain mulai membicarakannya di belakang. Banyak pegawai yang lebih nyaman membicarakannya pada orang lain daripada langsung pada orangnya.
Kebiasaan ini dilakukan karena para pegawai tersebut tak punya keberanian untuk langsung mengatakannya. Padahal aksi ini tak menyelesaikan masalah.
Sebagian lain mungkin menyebutnya bergosip. Pembicaraan soal rekan kerja tersebut mungkin benar, tapi tak akan ada hasilnya jika Anda tak berani mengatakannya langsung pada orangnya.
3. Berbohong
Tak jarang karyawan berbohong guna melindungi dirinya atau menghindari konsekwensi jika berkata jujur. Jika Anda tak jujur tentang keahlian dan keterampilan atau latar belakang pekerjaan Anda, maka hal tersebut justru akan membahayakan karir Anda. Pelajarilah kelemahan kerja Anda dan atasi sebelum mulai melamar pekerjaan.
4. Mengeluh
Ada banyak cara untuk mengungkapkan perasaan pribadi Anda di tempat kerja. Mengatakan Anda kecewa, tak bahagia, dan ingin keluar kerja tak akan membantu karir Anda. Apalagi jika hal tersebut disampaikan pada rekan kerja, bos atau tim HRD di kantor.
Lebih baik Anda mengatakan apa yang senang Anda kerjakan, pencapaian di kantor atau kesiapan menyelesaikan pekerjaan. Tonjolkan keunggulan Anda dalam bekerja, bukan kelemahannya.
Jangan pernah mau ditekan keluhan sendiri. Berceritalah soal berbagai hal yang senang Anda lakukan untuk mengembangkan karir dan keterampilan pribadi. Berhentilah bicara soal bosa Anda dengan mengatakan, "Saya sangat menyedihkan dan itu karena Anda".
5. Memutuskan hubungan baik dengan rekan kerja
Kesuksesan berasal dari hubungan yang baik. Namun bukan berarti keahlian dan bakat Anda tak penting, tapi dalam bekerja Anda membutuhkan orang lain. Bukan hanya bos, tapi mereka yang makan siang bersama Anda, mengikuti training bersama, teman satu tim, atau orang-orang yang selalu bersama Anda di kantor.
Sekecil apapun bentuknya, hubungan baik merupakan hal yang sangat penting dalam membangun karir. Silahkan hindari orang yang tidak Anda percaya atau tidak disukai, tapi jangan putuskan hubungan dengan mereka. (Sis/Ndw)
Seperti dilansir dari Forbes, Sabtu (7/9/2013), banyak orang tak bisa mengendalikan diri dan berlaku seenaknya di tempat kerja. Kadang berteriak atau bertengkar dengan teman sekantor juga dilakukan karena tak mampu mengontrol emosi. Kesalahan-kesalaan tersebut bisa membuat karir Anda berantakan.
Berikut lima hal yang jangan pernah Anda lakukan di kantor:
1. Bicara dan bertingkah sesukanya
Kebanyakan orang menghabiskan lebih banyak waktunya di kantor daripada di tempat lain. Maka normal jika Anda memiliki berbagai perasaan emosional saat bekerja. Namun jika diamati dengan teliti, banyak orang yang tak mampu mengendalikan emosinya di kantor lalu bertindah gegabah.
Tindakan negatif seperti itu biasanya berasal dari rasa marah dan putus asa yang berlebihan. Beberapa kasus yang pernah Anda menunjukkan seseorang bahkan bisa berteriak di kantor saat marah dan justru mempermalukan dirinya sendiri. Lebih berbahaya lagi, orang-orang yang bertindak gegabah bahkan bisa terancam dipecat dari kantor.
2. Membicarakan rekan kerja di belakang
Sikap rekan kerja seringkali menjadi bahan obrolan di kantor. Banyak karyawan yang merasa nyaman menertawakan, mengejek, atau meremehkan rekan kerjanya sendiri. Bahkan bisa jadi rekan kerjanya tersebut adalah teman baiknya sendiri.
Saat ada rekan kerja yang bertingkah sedikit aneh, atau kurang profesional, karyawan lain mulai membicarakannya di belakang. Banyak pegawai yang lebih nyaman membicarakannya pada orang lain daripada langsung pada orangnya.
Kebiasaan ini dilakukan karena para pegawai tersebut tak punya keberanian untuk langsung mengatakannya. Padahal aksi ini tak menyelesaikan masalah.
Sebagian lain mungkin menyebutnya bergosip. Pembicaraan soal rekan kerja tersebut mungkin benar, tapi tak akan ada hasilnya jika Anda tak berani mengatakannya langsung pada orangnya.
3. Berbohong
Tak jarang karyawan berbohong guna melindungi dirinya atau menghindari konsekwensi jika berkata jujur. Jika Anda tak jujur tentang keahlian dan keterampilan atau latar belakang pekerjaan Anda, maka hal tersebut justru akan membahayakan karir Anda. Pelajarilah kelemahan kerja Anda dan atasi sebelum mulai melamar pekerjaan.
4. Mengeluh
Ada banyak cara untuk mengungkapkan perasaan pribadi Anda di tempat kerja. Mengatakan Anda kecewa, tak bahagia, dan ingin keluar kerja tak akan membantu karir Anda. Apalagi jika hal tersebut disampaikan pada rekan kerja, bos atau tim HRD di kantor.
Lebih baik Anda mengatakan apa yang senang Anda kerjakan, pencapaian di kantor atau kesiapan menyelesaikan pekerjaan. Tonjolkan keunggulan Anda dalam bekerja, bukan kelemahannya.
Jangan pernah mau ditekan keluhan sendiri. Berceritalah soal berbagai hal yang senang Anda lakukan untuk mengembangkan karir dan keterampilan pribadi. Berhentilah bicara soal bosa Anda dengan mengatakan, "Saya sangat menyedihkan dan itu karena Anda".
5. Memutuskan hubungan baik dengan rekan kerja
Kesuksesan berasal dari hubungan yang baik. Namun bukan berarti keahlian dan bakat Anda tak penting, tapi dalam bekerja Anda membutuhkan orang lain. Bukan hanya bos, tapi mereka yang makan siang bersama Anda, mengikuti training bersama, teman satu tim, atau orang-orang yang selalu bersama Anda di kantor.
Sekecil apapun bentuknya, hubungan baik merupakan hal yang sangat penting dalam membangun karir. Silahkan hindari orang yang tidak Anda percaya atau tidak disukai, tapi jangan putuskan hubungan dengan mereka. (Sis/Ndw)