Sukses

Perajin Mogok Produksi, Tahu dan Tempe Raib di Pasaran

Seiring aksi mogok para perajin tahu dan tempe di seluruh Indonesia, masyarakat dipastikan tidak akan menemukan tahu tempe di pasaran.

Seiring aksi mogok yang dilakukan perajin tahu dan tempe di seluruh Indonesia, masyarakat dipastikan tidak akan menemukan pangan tempe dan tahu dalam 3 hari sejak  Senin (9/9/2013) ini sampai Rabu (11/9/2013) nanti.

Pantauan Liputan6.com di pedagang sayur di daerah Depok Jawa Barat tak lagi menjual tempe dan tahu. "Dari sananya (pedagang) lagi kosong katanya. Tadi juga banyak yang cari," kata pedagang sayur di Sawangan Depok Sutinah (45), Senin (9/9/2013).

Dia mengaku tidak tahu pasti alasan tempe dan tahu naik. Tapi menurut penuturan dari pedagang Pasar Parung Jawa Barat yang menjadi langganannya, itu karena perajin sedang mogok produksi tempe dan tahu.

Pedagang sayur keliling Tri (50) di Pondok Cabe Tangerang Selatan mengaku tak dapat pasokan tempe dan tahu dari pedagang di pasar Ciputat yang menjadi langganannya. "Katanya dari sono nggak ada yang bikin," jelas dia.

Asep Nurdin, Ketua Koperasi Perajin Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jawa Barat mengatakan aksi mogok dilakukan perajin maupun pedagang yang sehari-hari menjajakan pangan pokok.

Dia mengaku sudah beberapa kali perajin menggelar pertemuan dengan pemerintah  pemerintah memperhatikan nasib mereka. Itu alasan mereka melakukan aksi mogok.  (Nur)