Saat mendirikan bisnis tentu saja seorang pengusaha akan mengalami jatuh bangun khususnya di bidang finansial. Namun seringkali banyak orang tak mau bersusah payah terlebih dulu saat mencapai kesuksesan. Termasuk saat berbisnis, tak sedikit orang yang maunya serba instan.
Namun seperti melansir Business Insider, Rabu (11/9/2013), pengusaha sukses Sara Rotman mengatakan, lebih baik kelaparan saat membangun bisnis daripada merasa nyaman.
Perasaan nyaman merupakan musuhnya karena berpotensi menahan langkahnya untuk berkembang. Sementara rasa lapar dapat menjadi motivasi tersendiri bagi dia untuk memajukan karirnya.
Rotman pengusaha yang kini sukses dengan bisnis fashionnya, MODCo Creative, selama bertahun-tahun bekerja dan menyukseskan perusahaan lain. Dia lalu sangat termotivasi untuk mendirikan perusahaannya sendiri.
Keinginan yang kuat untuk menjadi bos atas usahanya sendiri dapat terlihat dari nama MODCo yang merupakan kependekan dari My Own Damn Company.
"Tak masalah bagi saya untuk bekerja seribu jam dalam seminggu, asalkan saya tak perlu tersiksa karena sejumlah peraturan yang ada," ungkap Rotman.
Pada 1996, dia mendirikan agen penyedia jasa yang khusus di bidang pengembangan merek dan sejumlah perusahaan fashion.
Awal meniti bisnisnya, Rotman bekerja di ruang tamunya. Dia tak punya pengeluaran lain selain untuk membayar sewa dan membeli spaghetti.
Namun MODCo akhirnya memberikan penghasilan hingga US$ 90 juta per tahun dan memiliki sejumlah klien potensial. Perusahaan ini juga merupakan satu-satunya agen periklanan fashion yang dimiliki dan dijalani sepenuhnya oleh perempuan.
Terus merasa lapar adalah satu-satunya saran yang dia berikan bagi para perintis usaha kecil. Selain itu, yakini naluri bisnis sendiri.
Dia mengaku nasehat terbaik yang diterimanya datang dari akuntan pertamanya saat sedang membahas peluncuran MODCo.
Dia mengatakan, pertahankan uang tunai yang dimiliki, jangan habiskan uang terlalu banyak agar Anda merasa nyaman. Merasa takut di awal bisnis sangat penting.
Kelaparan merupakan motivator paling penting sepanjang karirnya. Merasa nyaman adalah musuh pengusaha. Merasa lapar mendorong Anda untuk terus melangkah, bertahan, tumbuh, dan berkembang. (Sis/Nur)
Namun seperti melansir Business Insider, Rabu (11/9/2013), pengusaha sukses Sara Rotman mengatakan, lebih baik kelaparan saat membangun bisnis daripada merasa nyaman.
Perasaan nyaman merupakan musuhnya karena berpotensi menahan langkahnya untuk berkembang. Sementara rasa lapar dapat menjadi motivasi tersendiri bagi dia untuk memajukan karirnya.
Rotman pengusaha yang kini sukses dengan bisnis fashionnya, MODCo Creative, selama bertahun-tahun bekerja dan menyukseskan perusahaan lain. Dia lalu sangat termotivasi untuk mendirikan perusahaannya sendiri.
Keinginan yang kuat untuk menjadi bos atas usahanya sendiri dapat terlihat dari nama MODCo yang merupakan kependekan dari My Own Damn Company.
"Tak masalah bagi saya untuk bekerja seribu jam dalam seminggu, asalkan saya tak perlu tersiksa karena sejumlah peraturan yang ada," ungkap Rotman.
Pada 1996, dia mendirikan agen penyedia jasa yang khusus di bidang pengembangan merek dan sejumlah perusahaan fashion.
Awal meniti bisnisnya, Rotman bekerja di ruang tamunya. Dia tak punya pengeluaran lain selain untuk membayar sewa dan membeli spaghetti.
Namun MODCo akhirnya memberikan penghasilan hingga US$ 90 juta per tahun dan memiliki sejumlah klien potensial. Perusahaan ini juga merupakan satu-satunya agen periklanan fashion yang dimiliki dan dijalani sepenuhnya oleh perempuan.
Terus merasa lapar adalah satu-satunya saran yang dia berikan bagi para perintis usaha kecil. Selain itu, yakini naluri bisnis sendiri.
Dia mengaku nasehat terbaik yang diterimanya datang dari akuntan pertamanya saat sedang membahas peluncuran MODCo.
Dia mengatakan, pertahankan uang tunai yang dimiliki, jangan habiskan uang terlalu banyak agar Anda merasa nyaman. Merasa takut di awal bisnis sangat penting.
Kelaparan merupakan motivator paling penting sepanjang karirnya. Merasa nyaman adalah musuh pengusaha. Merasa lapar mendorong Anda untuk terus melangkah, bertahan, tumbuh, dan berkembang. (Sis/Nur)