Harga emas dunia naik pada perdagangan Rabu (11/9/2013) meski masih mencapai level terendah dalam hampir tiga pekan.
Kenaikan terjadi karena investor kini memburu komoditas murah, seiring harapan bahwa serangan militer AS
terhadap Suriah bisa dihindari dan kembali membuat kilau daya tarik logam mulia ini.
Harga emas naik US$ 1,41 menjadi US$ 1.365,00 per ounce. Harga emas Amerika Serikat (AS) naik US$ 1,10 menjadi US$ 1.365,10 per ounce, mengutip laman Reuters.
Pada Selasa (10/9/2013) kemarin, harga emas turun menjadi US$ 1.357,34 per ounce, menjadi yang terlemah sejak 22 Agustus 2013 mengekor harga minyak mentah dunia setelah menurunnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Bullion harga emas juga di bawah tekanan harapan Federal Reserve AS akan memilih untuk melancipkan program stimulus moneter setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka The Fed digelar pada 17-18Â September 2013.
Ini juga setelah Suriah menerima proposal untuk menyerahkan pengawasan senjata kimianya dan memenangkan penangguhan hukuman dari serangan militer AS.
Namun muncul perbedaan serius antara Rusia dan AS yang bisa menghalangi resolusi PBB dan menyegel kesepakatan tersebut.(Nur)
Kenaikan terjadi karena investor kini memburu komoditas murah, seiring harapan bahwa serangan militer AS
terhadap Suriah bisa dihindari dan kembali membuat kilau daya tarik logam mulia ini.
Harga emas naik US$ 1,41 menjadi US$ 1.365,00 per ounce. Harga emas Amerika Serikat (AS) naik US$ 1,10 menjadi US$ 1.365,10 per ounce, mengutip laman Reuters.
Pada Selasa (10/9/2013) kemarin, harga emas turun menjadi US$ 1.357,34 per ounce, menjadi yang terlemah sejak 22 Agustus 2013 mengekor harga minyak mentah dunia setelah menurunnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Bullion harga emas juga di bawah tekanan harapan Federal Reserve AS akan memilih untuk melancipkan program stimulus moneter setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka The Fed digelar pada 17-18Â September 2013.
Ini juga setelah Suriah menerima proposal untuk menyerahkan pengawasan senjata kimianya dan memenangkan penangguhan hukuman dari serangan militer AS.
Namun muncul perbedaan serius antara Rusia dan AS yang bisa menghalangi resolusi PBB dan menyegel kesepakatan tersebut.(Nur)