Sukses

Garuda Batal Kasih 25 Pesawat ATR 72-600 Buat Citilink

Pembelian 25 unit pesawat tipe ATR 72-600 merupakan bagian dari rencana jangka panjang Garuda Indonesia.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Tbk) Emirsyah Satar mengatakan pembelian 25 unit pesawat tipe ATR 72-600 merupakan bagian dari rencana jangka panjang maskapai plat merah tersebut.

Meskipun dia tidak memungkiri rencana awalnya pesawat ATR ini diperuntukkan bagi Citilink, maskapai anak usaha Garuda.

"Kalau ATR memang sudah dalam rencana jangka panjang, dulu ke Citilink, tapi setelah kita lihat lebih baik ke Garuda," ujar dia usai pembukaan Garuda Indonesia Travel Fair 2013 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (13/9/2013).

Keputusan memasukan pesawat ATR sebagai armada Garuda Indonesia dan bukan ke Citilink, menurut Emir, juga karena melihat kesiapan kedua maskapai tersebut.

Pada tahun ini, Citilink memang masih dalam tahap investasi untuk mengembangkan armada, tetapi dari pihak manajemen Citilink ternyata belum memerlukan pesawat yang terlalu banyak mengingat jumlah sumber daya manusiayang masih belum sebanyak Garuda.

"Dengan jumlah pilot yang ada, SDM yang ada, apa masih butuh 10 (pesawat)?. Manajemen review mereka hanya butuh 8. Kalau Garuda as a group salah satu yang agak beban itu Citilink. Ini kan sedang dalam tahap investasi. Jadi kinerjanya mungkin belum sebaik yang kita inginkan," lanjut dia.

Emir mengatakan harga pesawat ATR mencapai US$ 200 juta per unit, dengan menggunakan mekanisme leasing pada pengadaannya sehingga tidak membebankan anggaran.

"Pendanaan kita memakai pola operating list jadi tidak merugikan, pesawat kita membayar bulanan. Kalau Citilink LCC kan lebih baik banyak frekudnsi, kalau Garuda lebih pada network, makanya kita butuh ATR," tandas Emir. (Dny/Nur)