Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) atau Menteri PPN, Armida Alisjahbana mengungkapkan pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah Thailand yang mampu menyukseskan program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).
Dia mengatakan, mulai dari mobil pribadi hingga bajaj di negeri Gajah Putih sudah menggunakan BBG.
"Program konversi BBM ke BBG di Thailand sukses. Kendaraan Tuk Tuk atau bajaj di sana saja semuanya sudah pakai BBG. Bangkok yang dulunya super macet, kini tidak lagi, dan udaranya pun bersih karena menggunakan BBG serta transportasi MRT dan BRT," kata dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (16/9/2013).
Keberhasilan tersebut, menurur Armida tidak terlepas dari keseriusan pemerintah Thailand untuk mmebangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) hingga pelosok desa.
"Makanya saya ingin meninjau dan berdiskusi langsung bukan hanya dengan pejabat Thailand tapi juga mengunjungi SPBG di desa-desa negara tersebut," terang dia.
Dia mengaku heran dengan pencapaian itu, mengingat Thailand bukanlah negara penghasil minyak dan gas (migas) alias pengimpor, namun dapat maju dan berkembang, termasuk urusan konversi bahan bakar.
"Thailand menyediakan dua SPBU, jadi bisa pakai gas dan minyak. Kalau mau beli BBM bisa, tapi lebih mahal harganya," ucapnya.
Armida menyebut, akan terbang ke Thailand sekitar dua pekan mendatang setelah menyelesaikan kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat mengenai progress program Milennium Development Goals (MDG's).
"Kalau sudah selesai, weekend-nya tanpa mengambil hari kerja atau pas pulang, saya ke Thailand dulu studi banding," tukas dia. (FIk/Ndw)
Dia mengatakan, mulai dari mobil pribadi hingga bajaj di negeri Gajah Putih sudah menggunakan BBG.
"Program konversi BBM ke BBG di Thailand sukses. Kendaraan Tuk Tuk atau bajaj di sana saja semuanya sudah pakai BBG. Bangkok yang dulunya super macet, kini tidak lagi, dan udaranya pun bersih karena menggunakan BBG serta transportasi MRT dan BRT," kata dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (16/9/2013).
Keberhasilan tersebut, menurur Armida tidak terlepas dari keseriusan pemerintah Thailand untuk mmebangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) hingga pelosok desa.
"Makanya saya ingin meninjau dan berdiskusi langsung bukan hanya dengan pejabat Thailand tapi juga mengunjungi SPBG di desa-desa negara tersebut," terang dia.
Dia mengaku heran dengan pencapaian itu, mengingat Thailand bukanlah negara penghasil minyak dan gas (migas) alias pengimpor, namun dapat maju dan berkembang, termasuk urusan konversi bahan bakar.
"Thailand menyediakan dua SPBU, jadi bisa pakai gas dan minyak. Kalau mau beli BBM bisa, tapi lebih mahal harganya," ucapnya.
Armida menyebut, akan terbang ke Thailand sekitar dua pekan mendatang setelah menyelesaikan kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat mengenai progress program Milennium Development Goals (MDG's).
"Kalau sudah selesai, weekend-nya tanpa mengambil hari kerja atau pas pulang, saya ke Thailand dulu studi banding," tukas dia. (FIk/Ndw)