Guna menjaga loyalitas nasabahnya, apapun rela dilakukan pengelola Bank. PT Bank CIMB Niaga Tbk bahkan rela mengalokasikan dana hingga Rp 80 miliar-90 miliar untuk diberikan kepada para nasabahnya lewat program Poin Xtra.
Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan, dengan dukungan yang sudah diberikan, khususnya teknologi yang mencukupi, perseroan yakin dan mampu memberikan nilai khusus bagi peningkatan loyalitas nasabah perseroan. Lebih jauh, langkah ini bisa membantu memperkuat pondasi perseroan.
"Bahkan dalam satu bulan, reward yang diberikan bisa mencapai Rp 7 miliar sampai Rp 8 miliar," ujar Arwin ketika ditemui dalam acara CIMB Niaga Luncurkan Poin Xtra di Menara Energy Building, Jakarta, Senin (16/9/2013).
Menurut Arwin, perseroan sampai saat ini sudah mengalokasikan dananya hingga Rp 96 miliar untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang akan menukarkan poinnya. Dalam program reward Poin Xtra, perseroan sudah bekerjasama dengan 190 merchant dalam meningkatkan reward poinnya tersebut.
"Pokoknya alokasi dana ini sangat besar. Tidak hanya menambah tabungan saja, tetapi bisa menggunakan kuota pengguna kartu kredit dan debet," tegasnya. (Dis/Shd)
Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan, dengan dukungan yang sudah diberikan, khususnya teknologi yang mencukupi, perseroan yakin dan mampu memberikan nilai khusus bagi peningkatan loyalitas nasabah perseroan. Lebih jauh, langkah ini bisa membantu memperkuat pondasi perseroan.
"Bahkan dalam satu bulan, reward yang diberikan bisa mencapai Rp 7 miliar sampai Rp 8 miliar," ujar Arwin ketika ditemui dalam acara CIMB Niaga Luncurkan Poin Xtra di Menara Energy Building, Jakarta, Senin (16/9/2013).
Menurut Arwin, perseroan sampai saat ini sudah mengalokasikan dananya hingga Rp 96 miliar untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang akan menukarkan poinnya. Dalam program reward Poin Xtra, perseroan sudah bekerjasama dengan 190 merchant dalam meningkatkan reward poinnya tersebut.
"Pokoknya alokasi dana ini sangat besar. Tidak hanya menambah tabungan saja, tetapi bisa menggunakan kuota pengguna kartu kredit dan debet," tegasnya. (Dis/Shd)