Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan menyatakan akan memanggil Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (Persero). Hal dilakukan untuk menindaklanjuti langkah maskapai penerbangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut paska perombakan direksi.
"Kan baru diganti direksinya, saya suruh menghadap untuk tahu bagaimana caranya agar Merpati berjaya," ujar Menhub di Museum Transportasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (16/9/2013).
Selama perombakan direksi secara besar besaran yang dinilai atas permintaan Perusahaan Pengelola Aset (PPA) beberapa waktu lalu, hingga saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum menerima laporan prospek dan rencana perusahaan plat merah itu kedepannya.
Sebab itulah, Menhub mengaku pihaknya mempersiapkan waktu untuk bertemu Captain Asep, selaku pimpinan tertinggi di Merpati pada pekan depan.
"Saya sediakan waktu untuk kita bicarakan segala permasalahannya. Jadi nanti akan kita bicarakan lagi kalau nggak salah minggu depan,"papar dia.
Perlu diketahui, Merpati resmi diserahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada PPAÂ pada bulan Juli lalu mengingat hingga saat ini tidak ada kemajuan yang cukup signifikan.
PPA kemudian meminta perombakan direksi demi mendapatkan kemajuan di perseroan dan menciptakan suasana kerja baru. (Yas/Nur)
"Kan baru diganti direksinya, saya suruh menghadap untuk tahu bagaimana caranya agar Merpati berjaya," ujar Menhub di Museum Transportasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (16/9/2013).
Selama perombakan direksi secara besar besaran yang dinilai atas permintaan Perusahaan Pengelola Aset (PPA) beberapa waktu lalu, hingga saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum menerima laporan prospek dan rencana perusahaan plat merah itu kedepannya.
Sebab itulah, Menhub mengaku pihaknya mempersiapkan waktu untuk bertemu Captain Asep, selaku pimpinan tertinggi di Merpati pada pekan depan.
"Saya sediakan waktu untuk kita bicarakan segala permasalahannya. Jadi nanti akan kita bicarakan lagi kalau nggak salah minggu depan,"papar dia.
Perlu diketahui, Merpati resmi diserahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada PPAÂ pada bulan Juli lalu mengingat hingga saat ini tidak ada kemajuan yang cukup signifikan.
PPA kemudian meminta perombakan direksi demi mendapatkan kemajuan di perseroan dan menciptakan suasana kerja baru. (Yas/Nur)