Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, Jepang berminat membangun kereta super cepat ini pada rute Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya.
Untuk Jakarta-Bandung diperlukan pembangunan terowongan untuk laju kereta karena banyaknya bukit-bukit, sementara untuk Jakarta-Surabaya diharapkan bisa dibangun di atas rel jalur ganda Jakarta-Surabaya.
"Kalau jalur ganda Jakarta-Surabaya bisa selesai akhir tahun ini, maka rencana pembangunan rel kereta super cepat bisa di atasnya sebagai jalur layang walaupun akan memakan biaya besar sekali," jelas Mangindaan seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Selasa (17/9/2013).
Menurut Mangindaan, pihak Indonesia dan Jepang telah melakukan pembahasan dan pengkajian bersama terkait dengan dua rute tersebut. Dan di tahun ini juga pihak Jepang akan datang untuk menindaklanjuti rencana tersebut.
Menhub belum bisa mengemukakan tentang besarnya investasi, tetapi agar tidak memberatkan maka akan diajukan sejumlah opsi seperti memperpanjang masa konsesi pengelolaan rute kereta super cepat tersebut.
"Ini agar tarif tiket yang dibebankan kepada pengguna jasa kereta tidak terlalu tinggi," ujar dia.
Apabila telah dioperasikan kereta super cepat nanti, maka diperkirakan waktu tempuh rute Jakarta-Surabaya hanya sekitar 2,5 jam.(Ndw)
Â