Sukses

3.000 Petani Tebu `Geruduk` 3 Instansi Pemerintah

Sebanyak 3.000 petani tebu dari berbagai daerah berencana menggelar aksi demonstrasi di 3 instansi pemerintah pada Selasa (17/9/2013) ini.

Sebanyak 3.000 petani tebu dari berbagai daerah berencana menggelar aksi demonstrasi di 3 instansi pemerintah pada Selasa (17/9/2013) ini.

Ketiga instansi tersebut yakni Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Aksi dilakukan karena petani tebu menuntut pemerintah untuk menghentikan peredaran gula rafinasi yang kian marak di pasar dan merusak harga jual gula petani. Tuntutan lain meminta perbaikan rendemen gula yang terus turun.

"Mereka hanya ingin menyampaikan aspirasi karena mereka gelisah harga gula terus turun padahal sekarang saat panen," ujar Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Abdul Wachid saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (17/9/2013).

Wachid bercerita, kegelisahan petani bermula dari mulai maraknya peredaran gula rafinasi di pasaran. Sejatinya, gula jenis ini hanya untuk memasok kebutuhan industri.

Kehadiran gula rafinasi ini menurunkan harga jual gula petani yang kini sedang panen raya. Harga gula petani terus menyentuh di bawah Rp 10.000 per kilogram (kg) gara-gara gula rafinasi.

"Padahal gula rafinasi untuk industri bukan konsumsi rumah tangga, tapi sekarang ternyata banyak beredar di daerah di jual di ritel dan ini mengganggu pemasaran harga gula produksi tebu petani akibatnya harga turun," tegas dia.

Sebab itu, petani melakukan aksi agar pemerintah segera menindaklanjuti temuan dan menindak perusahaan atau importir gula rafinasi yang membiarkan produknya bocor ke pasaran. Jika tidak dilakukan petani gula lokal akan terus rugi. (Nur)