Harga emas memperpanjang kesuramannya menjadi sesi ketiga pada perdagangan Rabu (18/9/013) pagi ini. Harga emas jatuh 1% menjadi di bawah US$ 1.300 per ounce.
Para investor masih harap-harap cemas menanti pengumuman keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) tentang langkah-langkah yang akhirnya diambil negara ini terkait pengurangan program stimulus.
Harga emas di pasar spot jatuh 0,9% menjadi US$ 1.297,76 per ounce. Sebelumnya harga emas bahkan turun menjadi US$ 1.295,24 per ounce, level terendah sejak 8 Agustus.
The Fed diperkirakan akan memulai kebijakan pelonggaran moneter lebih pelan dengan hanya mengurangi sedikit pembelian obligasi bulanan.Â
Sebagian besar ekonom memperkirakan Bank Sentral AS akan mengumumkan pengurangan pembelian obligasi sebesar US$ 10 miliar dari total program US$ 85 miliar.
Pengurangan terjadi seiring membaiknya perekonomian negara tersebut. Seperti harga konsumen AS tercatat hampir tidak naik pada Agustus, meski ada kenaikan pada biaya sewa dan perawatan medis.
Kondisi ini menunjukkan beberapa stabilitas bisa mendasari inflasi yang membuat Fed lebih nyaman
memangkas pembelian obligasi. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Di sisi lain, Goldman Sachs mengatakan harga emas akan tetap netral sampai akhir tahun ini, karena mengacu sedikit data ekonomi AS cukup mengecewakan dan memprediksi The Fed hanya sedikit memperuncing kebijakannya. (Nur)
Para investor masih harap-harap cemas menanti pengumuman keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) tentang langkah-langkah yang akhirnya diambil negara ini terkait pengurangan program stimulus.
Harga emas di pasar spot jatuh 0,9% menjadi US$ 1.297,76 per ounce. Sebelumnya harga emas bahkan turun menjadi US$ 1.295,24 per ounce, level terendah sejak 8 Agustus.
The Fed diperkirakan akan memulai kebijakan pelonggaran moneter lebih pelan dengan hanya mengurangi sedikit pembelian obligasi bulanan.Â
Sebagian besar ekonom memperkirakan Bank Sentral AS akan mengumumkan pengurangan pembelian obligasi sebesar US$ 10 miliar dari total program US$ 85 miliar.
Pengurangan terjadi seiring membaiknya perekonomian negara tersebut. Seperti harga konsumen AS tercatat hampir tidak naik pada Agustus, meski ada kenaikan pada biaya sewa dan perawatan medis.
Kondisi ini menunjukkan beberapa stabilitas bisa mendasari inflasi yang membuat Fed lebih nyaman
memangkas pembelian obligasi. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Di sisi lain, Goldman Sachs mengatakan harga emas akan tetap netral sampai akhir tahun ini, karena mengacu sedikit data ekonomi AS cukup mengecewakan dan memprediksi The Fed hanya sedikit memperuncing kebijakannya. (Nur)