Jelang pengumuman Gubernur The Federal Reserves, Ben Bernanke terkait pengurangan program stimulus, pasar rupiah mengalami depresiasi. Rupiah yang dibuka menguat 11.149 per dolar AS, tak kuasa menahan sentimen yang mengarahkannya pada pelemahan.
Data kurs Valas Bloomberg, Rabu (18/9/2013) mencatat rupiah pada penutupan kemarin berada di level 11.182 per dolar AS.
Hingga perdagangan pukul 10.15 WIB, rupiah terus tertekan dan kembali menyentuh level 11.515 per dolar AS. Pelemahan mulai terjadi ketika rupiah mulai menapaki level 11.177 per dolar AS.
Depresiasi rupiah juga terlihat dalam data kurs tengah Bank Indonesia. Rupiah yang akhir pekan lalu mampu merangsek masuk ke level 11.395 per dolar AS, kini kembali terpuruk ke level 11.451 per dolar AS pada perdagangan kemarin.
Pelemahan rupiah sudah terlihat sejak awal pekan lalu seiring pertemuan bank sentral AS.
Data RTI juga menangkap pelemahan rupiah yang cukup dalam pada perdagangan kali ini. Hingga pukul 10.30 WIB, rupiah telah terpangkas 251 poin (2,25%) ke level 11.403 per dolar AS. (Shd)
Data kurs Valas Bloomberg, Rabu (18/9/2013) mencatat rupiah pada penutupan kemarin berada di level 11.182 per dolar AS.
Hingga perdagangan pukul 10.15 WIB, rupiah terus tertekan dan kembali menyentuh level 11.515 per dolar AS. Pelemahan mulai terjadi ketika rupiah mulai menapaki level 11.177 per dolar AS.
Depresiasi rupiah juga terlihat dalam data kurs tengah Bank Indonesia. Rupiah yang akhir pekan lalu mampu merangsek masuk ke level 11.395 per dolar AS, kini kembali terpuruk ke level 11.451 per dolar AS pada perdagangan kemarin.
Pelemahan rupiah sudah terlihat sejak awal pekan lalu seiring pertemuan bank sentral AS.
Data RTI juga menangkap pelemahan rupiah yang cukup dalam pada perdagangan kali ini. Hingga pukul 10.30 WIB, rupiah telah terpangkas 251 poin (2,25%) ke level 11.403 per dolar AS. (Shd)