Harga emas berjangka kembali merosot merespons keputusan Bank Sentral AS (The Fed) mempertahankan stimulus moneternya.
Seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (19/9/2013), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun US$ 1,8 atau 0,14% menjadi US$ 1.307,6 per ounce.
Menjelang pengumuman The Fed, emas diperdagangkan di bawah US$ 1.300 per ounce, atau level terendah dalam enam minggu.
Namun hal itu berubah setelah The Fed mengatakan akan menunda rencana penarikan kembali pembelian obligasi senilai US$ 85 miliar, dan emas melonjak hampir 3% ke level US$ 1.345,4 per ounce di perdagangan elektronik.
The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed, memutuskan untuk menunggu lebih lama untuk melihat pergerakan ekonomi AS selanjutnya, sebelum memutuskan menarik stimulusnya.
Bursa saham AS naik tajam setelah pengumuman Fed . The Standard & Poor's 500 dan Dow Jones Industrial Average melonjak ke level tertinggi sepanjang masa. Investor meninggalkan emas dan membidik aset-aset yang lebih berisiko. Hal ini kembali menekan emas.
 (Ndw)
Seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (19/9/2013), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun US$ 1,8 atau 0,14% menjadi US$ 1.307,6 per ounce.
Menjelang pengumuman The Fed, emas diperdagangkan di bawah US$ 1.300 per ounce, atau level terendah dalam enam minggu.
Namun hal itu berubah setelah The Fed mengatakan akan menunda rencana penarikan kembali pembelian obligasi senilai US$ 85 miliar, dan emas melonjak hampir 3% ke level US$ 1.345,4 per ounce di perdagangan elektronik.
The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed, memutuskan untuk menunggu lebih lama untuk melihat pergerakan ekonomi AS selanjutnya, sebelum memutuskan menarik stimulusnya.
Bursa saham AS naik tajam setelah pengumuman Fed . The Standard & Poor's 500 dan Dow Jones Industrial Average melonjak ke level tertinggi sepanjang masa. Investor meninggalkan emas dan membidik aset-aset yang lebih berisiko. Hal ini kembali menekan emas.
 (Ndw)