Sukses

Jusuf Kalla: Mobil Murah Justru Tak Bikin Macet

"Itu hak semua orang jangan membuat diskriminasi orang yang mau beli mobil pas-pasan," kata Jusuf Kalla

Berbeda dengan pendapat sebagian publik, Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kala justru menilai program mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) dapat membantu mengurangi kemacetan.

JK yang secara tegas mendukung terobosan mobil murah dari pemerintah mengatakan ukuran kendaraan LCGC lebih kecil dibandingkan mobil normal pada umumnya. Hal ini membuat mobil LCGC tidak terlalu banyak memakan tempat.

"Menurut saya urusannya kemacetan, justru mobil kecil itu akan mengurangi kemacetan karena di jalan cuma lima meter persegi, mobil lain itu 10 meter persegi. Tapi kan ngambil jalan kecil. Tapi kan kalau punya dua belum tentu dipakai dua-duanya," kata JK saat mengunjung Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) di JIExpo, Jakarta Rabu (24/9/2013).

JK juga yakin konsumsi bahan bakar mobil LCGC tidak sehaus mobil lainnya. Dengan mesin yang mampu menempuh 20 Kilometer untuk satu liter, menjadi jaminan konsumsi BBM mobil-mobil murah akan normal.

"Pasti akan menurun (konsumsi BBM), iya secara perbandingan kalau ke sekolah atau ke kantor 1 liter untuk 20 km, mobil biasa butuh dua liter, mana tidak menghemat?" ungkap JK.

Kehadiran LCGC, lanjut penggagas ide konversi BBG ini merupakan upaya pemerintah mempermudah masyarakat memiliki kendaraan karena harganya yang murah.

"Itu hak semua orang jangan membuat diskriminasi orang yang mau beli mobil pas-pasan, dibandingi seakan-akan Jakarta ini untuk orang kaya bahaya sekali ya. Jangan berpikir Indonesia ini mobil mahal salah, mobil murah salah," tutupnya.(Pew/Shd)