Sukses

Volume Bertambah, Mobil di Ibukota Cuma Bisa Melaju 8 Km per Jam

Laju kendaraan semakin berkurang akibat bertambahnya 200 ribu unit mobil di ibukota.

Lalu lintas Ibu kota Jakarta diperkirakan akan semakin padat dengan bertambahnya kendaraan roda empat. Akibatnya para pemilik mobil suatu saat cuma bisa melajukan kendaraan antara 8-10 kilometer per jam. 

Pengamat transportasi dari Indonesia Transportation Sosiety, Danang Parikesit, menyatakan bertambahnya 200 ribu kendaraan di ibukota akan berpengaruh terhadap kecepatan laju kendaraan. Tambahan tersebut tak hanya berasal dari mobil murah namun juga kendaraan yang selama ini dijajakan produsen.

"Bicara skenario di Jakarta, tambahan sekitar 200 ribu mobil baik yang mobil murah dan bukan murah. Itu akan mengurangi kecepatan pada jam puncak pagi hari dari yang tadinya 10-12 kilo meter per jam tahun depan diperkirakan 8-10 kilo meter per jam," kata Danang, saat mengunjung ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo Jakarta, Selas (24/9/2013).

Danang menambahkan, kepadatan lalu lintas akan semakin diperparah dengan adanya pembangunan infrastruktur yang mengambil sebagian jalan. Sejumlah proyek yang tengah digarap diantaranya pembangunan transportasi masal MRT dan jalan layang kereta api. 

"Beberapa inisiasi monorel kemungkinan akan melakukan konstruksi sehingga akan cukup banyak kegiatan fisik yang terjadi di Jakarta," ungkapnya.

Pertambahan kendaraan dan pembangnuan infrastruktur tersebut menjadi pekerjaan rumah Gubernur DKI Jakarta, Djoko Widodo untuk mengatasinya. Gangguan lalu lintas ini dipastikan akan memenganruhi kenyamanan dan kelancaran berkendara.

"Mungkin ini permasalahan terbesar yang akan dihadapi Pak Jokowi tahun depan," tutup Danang.(Pew/Shd)