Hidup di usia senja seringkali membuat para pensiun kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya. Terlebih lagi saat ini jumlah populasi masyarakat lanjut usia (lansia) meningkat dengan cepat di seluruh dunia. Meski demikian masih banyak orang tua yang menikmati pendapatan besar.
Seperti dilansir dari CNBC, Kamis (26/9/2013), Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memprediksi jumlah masyarakat yang berusia di atas 60 tahun lebih dapat mencapai 2 miliar pada 2050. Jumlah ini berarti satu dari lima warga dunia sudah berusia di atas 60 tahun.
Artinya, kebutuhan sehari-hari dan jaminan kesehatan semakin meningkat. Namun saat ini banyak negara yang menyediakan program kesejahteraan, keuntungan finansial dan insentif kerja yang besar bagi para pensiunan.Â
Berikut 5 dari 9 negara dengan populasi orang tua terkaya di dunia:
1. Norwegia
Rata-rata pendapatan bruto masyarakat berusia 65 tahun ke atas: US$ 78.637 atau Rp 903,3 juta
Norwegia yang berada di posisi teratas merupakan tempat terindah bagi para pensiun dengan pendapatan bruto berjumlah US$ 78.637 atau Rp 903,3 juta. Angka tersebut naik 26% sejak 2007. Norwegia tampil unggul dan memastikan hidup populasi lansianya berkualitas tinggi.
Rata-rata pendapatan bruto populasi tua di Norwegia berjumlah US$ 35 ribu lebih tinggi dari Finlandia. Warga Norwegia menikmati kekayaan dari minyaknya serta sistem kesejahteraan yang sangat memperhatikan kehidupan keluarganya. Program sosial yang dijalankan di pemerintah negara ini membuat bahagia para pensiun yang tinggal di sana.
2. Swiss
Rata-rata pendapatan bruto masyarakat berusia 65 tahun ke atas: US$ 68.736 atau Rp 789,6 juta
Dengan aset keuangan bersih berjumlah hampir US$ 148 ribu per kapita, Swiss dianggap sebagai tempatnya orang-orang paling kaya di dunia. Tak terkecuali para lansia yang pendapatan brutonya berjumlah US$ 68.736 atau Rp 789,6 juta. Angka tersebut naik 35% sejak 2007 membuat pendapatannya berjumlah hampir lima kali lipat dari rata-rata global.
Negara ini juga dikenal menyandang status surga pajak, tak heran para pensiunan lebih memilih untuk tinggal di Swiss demi melindungi kekayaannya. Jumlah warga asing yang tinggal di Swiss berjumlah seperlima dari total populasi sebanyak 7,7 juta jiwa.
Sementara itu, Swiss tercatat menjadi negara kelima terbaik untuk kategori sistem pensiun terbaik berdasarkan Melbourne Mercer Global Pension Index.
3. Australia
Rata-rata pendapatan bruto masyarakat berusia 65 tahun ke atas: US$ 67.829 atau Rp 779,2 juta
Australia menjadi satu-satunya negara Asia Pasifik yang berhasil masuk ke daftar negara dengan populasi orang tua terkaya di dunia. Sementara Jepang dan Singapura hanya mampu bertengger di 20 besar.
Tak heran Australia berada di posisi ketiga sebagai negara dengan sistem pensiun terbaik di dunia berdasarkan Melbourne Mercer Global Pension Index. Para lansia di Australia menerima 60% peningkatan pendapatan sejak 2007 hingga 2012.
Sistem pensiun Australia berusaha membantu para lansia untuk hidup nyaman dan mampu membeli kebutuhan sehari-hari. Pemerintah memperkenalkan kebijakan percobaan yang memungkinkan para pensiun mengurangi pembayaran rumahnya tanpa mengurangi pendapatannya.
4. Swedia
Rata-rata pendapatan bruto masyarakat berusia 65 tahun ke atas: US$ 55.348 atau Rp 635,8 juta
Swedia merupakan negara kawasan Nordik yang berhasil masuk ke deretan populasi dengan lansia terkaya. Negara ini sangat bangga dengan sistem kesejahteraan `cradle to grave` yang dijalankannya.
Negara ini menawarkan dana pensiun sejak usia 65 tahun bagi mereka yang tidak berpenghasilan atau berpendapatan rendah. Sementara pensiun yang memiliki pekerjaan dapat mengambil dana pensiunnya sejak usia 61 tahun.
Meskipun sistem pensiunnya menembus posisi ke-4 di dunia, pemerintah terus melakukan sejumlah peningkatan. September tahun lalum pemerintah Swedia bahkan mengumumkan rencananya mengurangi pajak pensiun sebesar US$ 76 menjadi US$ 107 per tahun.
Tak hanya itu, pemerintah setempat juga mengumumkan akan memberi dana perumahan bagi pensiunan yang masih hidup sendiri.
5. Prancis
Rata-rata pendapatan bruto masyarakat berusia 65 tahun ke atas: US$ 51.207 atau Rp 588,2 juta
Perancis masuk ke sepuluh besar daftar ini dengan jumlah penghasilan populasi lansia berjumlah US$ 51.207 atau Rp 588,2 juta tahun lalu. Angka tersebut naik 4% sejak 2007.
Dengan batas usia pensiun pada 62 tahunm Perancis mengelola salah satu sistem pensiun terbaik di dunia. Meski mengalami defisit sebesar US$ 18,4 miliar, Perancis tetap mampu bertengger di posisi 10 di daftar Natixis Global Retirement Index, yang mengukur kelayakan hidup pensiunan setiap negara.
Keuntungan lain yang diperoleh pensiunan Perancis adalah peningkatan dana pensiun sebesar 10% jika memiliki tiga anak. Dana ini diberikan selama 9 tahun sebelum anak-anaknya berusia 16 tahun.
Mau tahu 4 kakek dan nenek terkaya lainnya, simak beberapa saat lagi. (Sis/Ndw)
9 Negara yang Punya Kakek Nenek Terkaya di Dunia (1)
Hidup di usia senja seringkali membuat para pensiun kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, kondisi itu tak dialami 9 kakek nenek ini.
Advertisement