Kesiapan Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan untuk mengikuti konvensi calon presiden dari Partai Demokrat akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di sejumlah media.
Bahkan dia dikabarkan telah mengundurkan diri secara tertulis sebagai orang nomor satu di Kementerian Perdagangan. Â
"Saya sudah mengajukan pengunduran diri itu tidak betul sama sekali. Saya tidak pernah bicara secara tertulis, tapi secara lisan saya pernah bicara kepada Bapak Presiden bahwa saya bersedia mengundurkan diri," ujar dia saat berbincang di kantornya, Kamis (26/9/2013).
Niat tersebut, kata Gita akan direalisasikan apabila terjadi benturan kepentingan antara amanah dirinya sebagai Mendag dan keikutsertaannya di konvensi.
Meski demikian, dia menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Kepala Negara sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat.
"Itu kan hak preogratif Bapak Presiden untuk melakukan apa yang harus dilakukan. Semua itu harus disikapi oleh pimpinan," sambungnya.
Gita mengklaim bahwa dirinya tak pernah memanfaatkan jabatan sebagai Mendag untuk melakukan kampanye di depan masyarakat maupun tokoh penting lainnya.
"Selama jadi Mendag, saya tidak pernah melakukan kampanye atau bicara di luar porsi saya sebagai Mendag. Tidak pagi, tidak siang, ataupun malam. Kecuali mengobrol seputar badminton dan musik, karena saya benar-benar suka sekali musik," pungkas dia. (Fik/Nur)
Bahkan dia dikabarkan telah mengundurkan diri secara tertulis sebagai orang nomor satu di Kementerian Perdagangan. Â
"Saya sudah mengajukan pengunduran diri itu tidak betul sama sekali. Saya tidak pernah bicara secara tertulis, tapi secara lisan saya pernah bicara kepada Bapak Presiden bahwa saya bersedia mengundurkan diri," ujar dia saat berbincang di kantornya, Kamis (26/9/2013).
Niat tersebut, kata Gita akan direalisasikan apabila terjadi benturan kepentingan antara amanah dirinya sebagai Mendag dan keikutsertaannya di konvensi.
Meski demikian, dia menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Kepala Negara sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat.
"Itu kan hak preogratif Bapak Presiden untuk melakukan apa yang harus dilakukan. Semua itu harus disikapi oleh pimpinan," sambungnya.
Gita mengklaim bahwa dirinya tak pernah memanfaatkan jabatan sebagai Mendag untuk melakukan kampanye di depan masyarakat maupun tokoh penting lainnya.
"Selama jadi Mendag, saya tidak pernah melakukan kampanye atau bicara di luar porsi saya sebagai Mendag. Tidak pagi, tidak siang, ataupun malam. Kecuali mengobrol seputar badminton dan musik, karena saya benar-benar suka sekali musik," pungkas dia. (Fik/Nur)