Sukses

Dahlan Janji Antar Ekspor Ikan dari Sorong ke Luar Negeri

Menteri BUMN Dahlan Iskan sangat antusia mendukung PT Perikanan Nusantara cabang Sorong, Papua Barat untuk lebih berkembang.

Dalam kunjungaannya ke Sorong, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berjanji kepada PT Perikanan Nusantara dan masyarakat sorong untuk siap kembali ke Sorong jika perusahaan perikanan tersebut sudah mampu melakukan ekspor ikan.

"Kalau Sorong bisa ekspor. Saya berjanji datang ke sini mau antar ekspor," ungkapnya seperti yang dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (27/9/2013).

Dahlan berharap hal ini mampu menjadikan para pekerja PT Perikanan Nusantara untuk terus berinovasi dan bekerja keras mengingat perusahaan ini dulunya pernah tak beroperasi selama 7 tahun.

Saat itu, Dahlan juga sekaligus meresmikan pabrik pengolahan ikan modern milik PT Perikanan Nusantara cabang Sorong. Dahlan pada sambutannya mengapresiasi langkak direksi Perikanan Nusantara menghidupkan satu per satu unit bisnis yang sempat terhenti karena kesulitan keuangan.

"Hidupkan perusahaan diperlukan pemikiran dan kerja keras. Pak Dirut ini sebelumnya menjadi Dirkeu. Utang dibereskan. Tahun pertama lolos utang. Tahun kedua bagaimana hidup,"ucap Dahlan.

Sementara itu, Direktur Utama Perikanan Nusantara Abdussalam Konstituanto menjelaskan pihaknya sempat menutup beberapa unit pengolahan ikan karena persoalan keuangan dan kerusuhan sosial. Namun satu per sati unit bisnis kembali dihidupkan. Salah satunya di Sorong karena potensi ikan yang sangat besar.

"Sorong diresmikan pak Dahlan, sejarahnya nggak pernah untuk produksi dan alat produksi hancur karena krisis dan kerusahan.
Dengan adanya unit pengolahan ikan. Potensi daerah besar,  Sorong berada wilayah potensi sumber daya ikan besar," jelasnya.

Diakuinya saat ini, Perikanan Nusantara memiliki 9 cabang yang tersebar di pusat-pusat penghasil perikanan di Indonesia. 9 Cabang ini sekarang berkontribusi positif terhadap pendapatan perseroan. Menurutnya kinerja positif diperoleh berkat inovasi dan kerja keras.

"Nggak ada bantuan pemerintah. Kami nggak mau dapat PMN. Kami ingin usaha sendiri dan optimalisasi aset. Thn 2007 sampai 2012 masa pemulihan artinya dari 11 cabang Perikanan Nusantara efisienkan jadi 9. Dari 11 cabang, hanya 2 yang laba. Sekarang 9 cabang sudah laba,"paparnya.

Secara laba, pertumbuhan PT Perikanan Nusantara cabang Sorong di 2012 tumbuh 200%. Sekarang presentase pendapatan docking dan usaha perikanan 70%. 30% dari pabrik es dan jasa lainnya. (Yas/Ndw)