Sukses

Rute Ideal Kendaraan Umum di Ibu Kota

Kemacetan lebih parah dapat dihindari jika para pengemudi angkutan transportasi umum menggunakan lintasan yang tepat.

Kemacetan lalu lintas saat ini telah menjadi salah satu ciri khas kota Jakarta khususnya di pagi dan sore hari. Namun kemacetan lebih parah dapat dihindari jika para pengemudi angkutan transportasi umum menggunakan lintasan yang tepat.

"Metro mini, kopaja dan bis-bis kecil itu di jalan arteri saja, dia tidak boleh ke jalan besar. Nah angkot cuma di wilayah perumahan beroperasinya" ujar Ahli Rancang Bangun Armada Transportasi, Hartono Gani, saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti ditulis Minggu (29/9/2013).

Dia menuturkan, panjang kendaraan umum seperti metromini saat ini sanggup menampung 40-45 di pagi hari orang meskipun penumpang di dalamnya saling berdesakkan.  

Sebab itu Hartono bahkan mengajak pemerintah kota untuk membuat bis dengan ukuran 9 meter yang diprediksi mampu menampung 80-90 penumpang.

"Kalau kita bikin (bis) yang benar, dengan panjang 9 meter bisa nampung dua kali lipat penumpang bis yang panjangnya 6 meter. Kalau sudah begitu, 70% mobil produksi Jepang bisa dikembalikan ke negaranya," jelas Hartono.

Menurut dia, pemerintah harus mengembalikan jalanan di Jakarta kembali pada fungsinya di mana bis-bis berukuran besar melaju di jalan besar.

Hartono juga menilai, kemacetan di Jakarta dipicu kendaraan besar pengangkut sampah yang beroperasi jam 8 pagi bersamaan dengan jam kerja kantor.

"Sedang macet-macetnya, itu mobil sampah dari dinas kebersihan keluar ke jalan raya, berhenti di pinggir-pinggir jalan ambil sampah,ya makin macet lah," pungkasnya.(Sis/Nur)