Sukses

Oktober Ini, Pemerintah Gelontorkan Paket Kebijakan Ekonomi Lagi

Beberapa waktu lalu pemerintah telah mengeluarkan empat paket kebijakan yangn bertujuan menstabilkan kondisi ekonomi Indonesia.

Beberapa waktu lalu pemerintah telah mengeluarkan empat paket kebijakan yangn bertujuan menstabilkan kondisi ekonomi Indonesia dari sentimen-sentimen dari global maupun domestik untuk jangka panjang.

Namun, empat paket kebijakan tersebut masih harus didukung dengan kebijakan lanjutan. Sebab itu pemerintah berjanji kembali melakukan reformasi kebijakan demi mewujudkan ekonomi Indonesia yang lebih maju.

"Jadi empat paket kemarin ini baru respons awal, karena itu respons sesuatu yang mengkawatirkan kita. Berikutnya harus disusun terus, kita tidak boleh tergantung dengan Quantitatif Easing yang berkurang, apapun kondisi global, kita harus reformasi di dalam," ungkap Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementrian Keuangan, Bambang Brodjonegoro yang ditulis, Selasa (1/10/2013).

Untuk itu, pemerintah rencananya pada bulan Oktober kembali akan mengeluarkan paket kebijakan lanjutan sekaligus menunjukkan kepada dunia dan terutama masyarakat Indonesia bahwa pemerintah selama ini tidak akan tinggal diam.

"Bagian dari kebijakan itu diupayakan bulan Oktober sudah keluar karena ingin menunjukkan ke siapapun bahwa pemerintah tidak tinggal diam, akan jalan terus dengan reformasi yang dilakukan," tegas dia.

Hingga saat ini pembahasan paket kebijakan lanjutan itu masih menjadi tahap pertimbangan dan pembahasan di internal Kementrian Keuangan yang terus berkoordinasi dengan Kementrian/Lembaga terkait lainnya.

Dengan adanya reformasi kebijakan yang berkelanjutan ini diharapkan nantinya akan tercipta keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dengan pengurangan Current Account Deficit.

"Kita ingin menunjukkan bahwa jangan sampai upaya kita kurangi Current Account Deficit hanya dengan kebijakan moneter yang ujung-ujungnya mengganggu pertumbuhan (ekonomi). Kalau terlalu ekstream, maka kita ciptakan keseimbangan antara kebijakan moneter dan fiskal, maupun sektor ril sehingga kalau seimbang diharapkan bisa kurangi defisit itu,"tukas Bambang. (Yas/Nur)
Video Terkini